Kunjungi Gunung Merapi, Kepala BNPB Doni Monardo Pastikan Kesipsiagaan Antisipasi Bencana Erupsi

- 21 November 2020, 08:03 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan kunjungan kerja di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Ia mengunjungi barak pengungsi di Kabupaten Klatan, Provinsi Jawa Tengah dan Sleman Provinsi DI Yogyakarta.

Kunjungan di BPPTKG Yogyakarta pada Kamis (19/11/2020) untuk mendapatkan secara jelas mengenai aktivitas Gunung Merapi yang statusnya telah naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling DIY Hari ini, Tetap Bisa Perpanjangan di Malam Minggu

Di Kantor BPPTKG, Doni mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono terkait aktivitas Gunung Merapi yang telah naik siaga (level III).

Eko Budi Lelono memaparkan, hasil kajian tim ahli dan pengamatan secara visual dari pos pengamatan dan alat yang terpasang di lingkar Gunung Merapi menunjukkan bahwa aktivitas Merapi pada tahun 2020 ini diprediksi memiliki kesamaan dengan erupsi tahun 2006.

Menurutnya aktivitas Merapi saat ini berpotensi memicu terjadinya guguran material dari kawah ke hulu-hulu sungai. Namun diprediksi tidak seperti erupsi tahun 2010. Meski demikian tetap harus diantisipasi oleh semua pihak.

Eko mengatakan Gunung Merapi saat ini memiliki potensi erupsi dengan jenis letusan efusif, yakni lava mengalir dari gunung ke bawah.

Baca Juga: Satwa Merapi Ini Bisa Jadi Pertanda Gunung Merapi Akan Erupsi, Apa Saja Jenisnya?

"Namun Merapi juga berpotensi erupsi secara eksplosif," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah