Baca Juga: Simak Berikut Link CCTV Pemantauan Gunung Merapi, Bisa Dilihat Langsung dari Berbagai Sudut
2. Erupsi Merapi diperkiarakan sama seperti erupsi 2006
Hasil pengamatan di semua titik pos pengamatan seperti dari Deles Klaten, Kaliurang Sleman Babadan, Kabupaten Magelang dan pos Jrakah Kabupaten Boyolali serta alat ukur ada pemendekan jarak sekitar 12 cm/hari. Merapi mengaami deformasi atau perubahan bentuk gunung.
BPPTKG menyimpulkan berpotensi ada letusan eksplosif seperti erupsi tahun 2006. Meski bersifat efusif atau lelehan, tetap ada potensi letusan yang bersifat eksplosif.
Potensi erupsi eksplosif ini terlihat lebih nyata tahun ini. Meski belum muncul kubah lava di puncak Merapi, tetapi aktivitas vulkanik dalam sudah melampaui kondisi menjelang muncul kubah lava seperti tahun 2006 lalu.
"Energinya besar, karena itu kami menyampaikan kemungkinan adanya eksplosif karena data-data itu. Tetapi ini masih bagian karakter dari Merapi," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.
3. Aktivitas wisata Merapi dan penambangan pasir di kawasan Merapai dihentikan erutama di alur sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi harus dihentikan. Pelaku wisata, termasuk kegiatan pendakian ke puncak juga dihentikan dari semua pos pendakian seperti dari Selo Boyolali.
Baca Juga: Segera Daftar BPUM, Pendaftaran Hanya Sampai Akhir November
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman menyatakan melarang aktivitas penambangan pasir di wilayah Sleman. Hal ini dilakukan agar tidak menghambat evakuasi dan jalur evakuasi yang telah disiapkan rusak.
4. 14 Desa dari 4 Kabupaten di DIY dan Jawa Tengah bakal terdampak