Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Selesai 2021, Tim Peneliti UGM : Tingkat Keamanan Sudah Baik

- 5 November 2020, 13:02 WIB
Inilah Trainset EMU CR400AF yang terdiri dari 8 gerbong mampu menembus kecepatan 350 km/jam, dan hanya membutuhkan waktu 36 menit untuk ditempuh dari Jakarta menuju Bandun. Sayangnya proyek ini nyari terhenti, dan pemeritah berharap agar Jepang mau bergabung dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tadinya dikerjakan konsorsium China. Foto : ist
Inilah Trainset EMU CR400AF yang terdiri dari 8 gerbong mampu menembus kecepatan 350 km/jam, dan hanya membutuhkan waktu 36 menit untuk ditempuh dari Jakarta menuju Bandun. Sayangnya proyek ini nyari terhenti, dan pemeritah berharap agar Jepang mau bergabung dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tadinya dikerjakan konsorsium China. Foto : ist /Argo/

PORTAL JOGJA - Pemerintah Indonesia kini ini tengah membangun sebuah jalur kereta berkecepatan tinggi yang akan menjadi moda transportasi kereta cepat pertama di Indonesia.

Pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung ini rencananya akan selesai pada tahun 2021.

Melalui moda transportasi massal yang sedang dalam pembangunan ini, nantinya masyarakat dapat menempuh perjalanan yang jauh lebih singkat daripada transportasi massal pada umumnya.

Baca Juga : Terjerat Kasus Psikotropika, Vanessa Angel Akan Jalani Sidang Vonis Hari ini

Namun walaupun demikian, sebelum semua itu dapat berjalan diperlukan adanya peninjauan terkait keselamatan.

Sebab, di dalam dunia perkeretaapian di Indonesia derailment atau anjlokan sering terjadi, sehingga riset soal anjlokan ini sangat diperlukan.

Terkait dengan permasalahan ini, Tim peneliti dari Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya melakukan riset Analisis Risiko Derailment Pada Kereta Api Berkecepatan Tinggi pada Jakarta-Bandung.

Baca Juga : Update Harga Logam Mulia Emas UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 5 November 2020

Tim peneliti ini beranggotakan Rahmi Fajriati, S.T., M.Sc. (MSTT 2018), Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D., Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T., dan Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x