PORTAL JOGJA – Tahukah Anda kalau hari ini diperingati sebagai Hari Kesadaran Tsunami se-Dunia ? Ya, sejak Desember 2016 PBB telah memutuskan tanggal 5 November menjadi World Tsunami Awareness Day.
Tanggal ini dipilih untuk mengenang Cerita Jepang berjudul Inamura-no-hi yang diterjemahkan menjadi Api dari Tumpukan Padi. Kisah pada tahun 1854 itu menceritakan tentang seorang petani yang melihat tanda-tanda tsunami.
Ia lantas membakar seluruh hasil panen untuk mengingatkan penduduk. Berkat usahanya ia berhasil menyelamatkan diri dan bersiaga jika ombak besar datang lagi.
Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Penggusuran Paksa Rumah Palestina
World Tsunami Awareness Day berfokus pada pelatihan edukatif dan evakuatif ketika tsunami terjadi. Dengan demikian, diharapkan kesadaran tsunami di masyarakat meningkat, sehingga dapat mengurangi resiko yang disebabkan tsunami.
Menyebut tsunami memang tercatat sebagai salah satu bencana alam paling mematikan. Meski ada tsunami kecil, namun beberapa tsunami besar di Indonesia telah merenggut korban jiwa yang sangat banyak.
Tsunami Aceh pada tahun 2004 misalnya, menelan korban sekitar 130 hingga 160 jiwa. Sementara Tsunami di Palu tahun 2018 juga merenggut ribuan jiwa manusia. Belum lagi tsunami yang terjadi di Lampung, Papua. Banyuwangi dan Pangandaran.
Baca Juga: Joe Biden Disebut Pecahkan Rekor Obama
Sementara Tsunami di Jepang tahun 2011 juga tercatat membunuh ribuan korban jiwa. Negara Turki yang beberapa hari lalu juga mengalami gempa besar, tahun 1999 silan juga pernah dilanda gempa dan tsunami yang mengakibatkan korban lebih dari 17.000 jiwa.
Sebagai negara yang dikelilingi lautan, warga negara Indonsia kiranya perlu memahami tsunami. Tentang tanda-tandanya juga langkah-langkah untuk menyelamatkan diri. Dengan mengenalkan langkah-langkah penyelamatan diri sejak dini, maka saat bencana datang warga dapat mencegah timbulnya korban dalam jumlah yang banyak. ***