Jusuf Kalla: Vaksinasi Covid-19 Baru Selesai 2022, 2021 Baru 30 %

- 2 November 2020, 06:40 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyebutkan Indonesia baru akan pulih dari pandemi Covid-19 pada 2022 terkait beberapa faktor. /rima ayu dwianita/
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyebutkan Indonesia baru akan pulih dari pandemi Covid-19 pada 2022 terkait beberapa faktor. /rima ayu dwianita/ /desy/portal jogja

PORTAL JOGJA - Pemerintah Indonesia saat ni tengah meakukan uji klinik terjadap vaksin covid-19. Pemerintah menargetkan vaksinasi juga dilakukan pada awal tahun 2021.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan vaksin baru akan terpenuhi secara peunuh tahun 2022. Sedangkan di tahun 2021 belum semuanya terpenuhi atau baru sekitar 30 persen.

JK memperkirakan ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut.

Baca Juga: Update Covid-19 DIY Minggu 1 November 2020 : Hanya Ada Penambahan 16 Kasus Positif Pasca Liburan

Baca Juga: Tembus 1 Juta Kasus Covid-19, Inggris Lakukan Lockdown Nasional Kedua

"Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi COVID-19," kata JK dalam siaran pers yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (31/10/2020).

Ia memaparkan yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang karena faktor ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021, Kemudian membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.

Selain itu, negara produsen vaksin seperti China, Inggris dan Amerika Serikat (AS) akan lebih mengutamakan kebutuhan dalam negeri sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia.

Menurutnya, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin, bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret 2021.

Baca Juga: Wisatawan Malioboro Masih Ada yang Melanggar Protokol Kesehatan Saat Libur Panjang

Baca Juga: Malioboro Yogyakarta akan Ditutup Untuk Kendaraan Bermotor, Begini Aturannya

Ia juga sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. JK mencontohkan jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran, artinya 1 juta orang divaksin setiap harinya maka akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

Untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga setiap hari bukanlah pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.

"Saya perkirakan vaksinasi massal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap harinya," katanya.

Sebagai Ketua Umum PMI, JK telah menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, untuk saat ini agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular virus corona.

Baca Juga: 160.000 Kendaraan Masuk ke Jakarta saat Arus Balik Libur Panjang

Ia mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 Unit Donor Darah yang tersebar di berbagai Indonesia. *

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah