Jusuf Kalla Perkirakan Covid-19 di Indonesia Berakhir 2022

- 1 November 2020, 08:15 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla: Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa Indonesia baru akan pulih dari pandemi Covid-19 pada 2022 terkait beberapa faktor.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla: Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa Indonesia baru akan pulih dari pandemi Covid-19 pada 2022 terkait beberapa faktor. /rima ayu dwianita/

PORTAL JOGJA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022.

Mngapa baru berakhir tahun 2020. Ini penjelasan Jusuf Kala atau JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Menurut JK ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut.

Baca Juga: BPOM: Meski Darurat, Izin Guna vaksin COVID-19 Harus Aman, Berkhasiat dan Bermutu

Baca Juga: BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Beredar

"Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi COVID-19," katanya dalam siaran pers yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (31/10/2020).

Menurutnya yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang pertama ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021 dan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.

Selain itu, negara produsen vaksin seperti China, Inggris dan Amerika tentunya akan mengutamakan kebutuhan dalam negeria sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia.

Menurutnya, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin, bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret.

Baca Juga: Malioboro Yogyakarta akan Ditutup Untuk Kendaraan Bermotor, Begini Aturannya

Ia sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. Pria yang pernah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden RI, mencontohkan jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran artinya 1 juta orang divaksin setiap harinya maka akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

Menurutnya untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga/hari bukanlah pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.

"Saya perkirakan vaksinasi massal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap harinya," katanya.

Sebagai Ketua Umum PMI, JK menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, untuk saat ini agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi untuk memutus mata rantai penyebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular virus corona.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Peterpan - Semua Tentang Kita

Ia mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 Unit Donor Darah yang tersebar di berbagai Indonesia. *

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah