“Untuk masuk Masyair di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, harus ada smartcard tersebut. Termasuk saat pergeseran dari hotel menuju Arafah, setiap bus dicek satu persatu lalu dihitung berapa orang di kursi busnya, baru boleh jalan sampai ke Arafah. Jadi tidak ada penumpang gelap di jalan,” ucap Dirjen PHU.
Hilman juga mengingatkan bahwa otoritas setempat akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap visa dan smartcard jemaah di semua titik menuju Makkah. Sehingga pihaknya meminta agar semua jemaah menjaga smartcard masing-masing.
Baca Juga: Petugas Haji Sudah Siap Sambut Kedatangan Jemaah dari Tanah Air
“Kami pesankan bagi jemaah yang sudah menerima smartcard, harap dijaga, jangan sampai hilang dan tercecer. Sebab, smartcard tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Saudi, kita tidak punya pengganti,” ujarnya mengingatkan.
Sanksi berupa denda sebesar 10 ribu riyal, serta dideportasi keluar dari Saudi sehingga tidak boleh datang ke Tanah Suci selama 10 tahun akan menjadi imbalan bila jemaah dijumpai tidak memiliki visa maupun Smartcard.
Dalam hal ini, Kementerian Agama RI sudah mendistribusikan 10 ribu Smartcard ke jemaah haji Indonesia melalui embarkasi masing-masing. Sisanya, akan dibagikan saat jemaah setiba mereka di Makkah.***