Varietas Unggul Padi Gamagora 7 UGM Diharapkan Mampu Wujudkan Kedaulatan Pangan

- 2 November 2023, 07:41 WIB
Gemin (55) seorang petani di desa Guyung, kecamatan Gerih kabupaten Ngawi Jawa Timur tengah membersihkan rumput liar di hamparan padi Gamagora 7
Gemin (55) seorang petani di desa Guyung, kecamatan Gerih kabupaten Ngawi Jawa Timur tengah membersihkan rumput liar di hamparan padi Gamagora 7 /Chandra/@portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - Sejak dilepas pada 28 Maret 2023 lalu oleh Universitas Gadjah Mada, varietas padi unggul inbrida Gamagora 7 mulai diuji coba di sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu lokasi yang menjadi uji coba adalah di desa Guyung kecamatan Gerih kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Padi Gamagora 7 dinilai mampu untuk meningkatkan produksi padi dan dianggap varietas unggul yang memiliki peranan penting dan potensial dalam usaha meningkatkan kedaulatan pangan karena memiliki keunggulan hasil produksi tinggi dan memiliki ketahanan terhadap hama wereng dan penyakit serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.

"Kalo ini (Gamagora7) kan sedang selama pengendaliannya baik, insyaallah werengnya atau tingkat kerusakan akibat serangan wereng tidak akan besar selama pengendaliannya baik," kata Taryono, peneliti dari Fakultas Pertanian UGM yang sekaligus Kepala Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM saat ditemui di Ngawi, Rabu (1/11/23).

Baca Juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Lantik 7 Pimpinan Tinggi Pratama DIY

Menurut Taryono nama Gamagora 7 merupakan kependekan dari nama Gadjah Mada Gogo Rancah 7. Gamagora merupakan hasil mutan radiasi dari padi induknya Rajalele yang terkenal sebagai padi dengan rasanya yang pulen. Selain itu Gamagora 7 ini cukup baik jika ditanam pada musim kemarau atau yang pengairannya sedikit.

"Gamagora 7 ini recoverynya bagus sehingga dia kalo dua minggu di-airi sekali saja saya kira tetap bisa hidup dengan baik, dan varietas yang lain tidak seperti itu, ini yang saya perhatikan, artinya ini bisa menjadi solusi kita, karena umurnya juga pendek," lanjut Taryono.  

Untuk penanaman padi Gamagora 7 di desa Guyung kecamatan Gerih, kabupaten Ngawi Jawa Timur ini PIAT UGM bekerja sama dengan Agri Sparta. Padi ini memiliki potensi produksi mencapai 10 ton per hektare dan produktifitas padi rata-rata menghasilkan 8 ton per hektare. Sedangkan umur panen sekitar 119 hari setelah semai.

Baca Juga: Mulai 1 November 2023 BBM Non Subsidi Turun Harga

Sementara itu salah seorang petani asal Desa Guyung, Gerih, Ngawi, Jawa Timur, Gemin (55 tahun) mengaku optimis hasilnya akan baik dengan menanam padi varietas Gamagora 7. Jika dibandingkan dengan padi varietas lain, ia mengungkapkan padi varietas Gamagora 7 jauh lebih cepat hidup.

"Lewih enak ini, anakane yo buanyak (lebih enak ini, anakannya banyak) sebelumnya saya nanam padi jenis 32, yang ini anakannya banyak cepet, belum ada 25 hari sudah penuh, biasanya masih kelihatan tananhnya," kata Gemin.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah