Tanggapan PDIP Soal Usulan Jokowi Jadi Ketum PDIP

- 1 Oktober 2023, 20:04 WIB
Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo dalam sebuah acara Rakernas PDIP
Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo dalam sebuah acara Rakernas PDIP /dok.ANTARA /Akbar Nugroho Gumay/foc./

PORTAL JOGJA - Usulan tentang Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP muncul lagi. Kali ini diusulkan oleh kakak sulung Megawati, Guruh Soekarnoputri. Guruh juga mengusulkan Megawati menjadi dewan pembina partai. Pihak PDIP kemudian menanggapinya melalui Hasto Kristianto selaku Sekretaris Jendral (Sekjen).

"Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," kata Hasto di sela-sela Rakernas IV PDIP di JI Expo Kemayoran Jakarta Sabtu 30 September 2023, seperti dikutip dari ANTARA

Hasto menyebut saat ini, PDIP sedang memfokuskan diri pada urusan pemilu dan pilpres 2024. Selain itu, tentang masalah pergantian kepemimpinana ketua umum akan dibahas setelah Pemilu dalam Kongres ke-6 partai pada tahun 2025. Pergantian kepemimpinan ini juga melalui mekanisme tertentu yang ditentukan oleh suara kader

"Nah, di dalam kongres itu, kedaulatan berada ditangan anggota. Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai," ujarnya

Baca Juga: Sinopsis Film Underworld, Kisah Konflik Vampire dan Lycans Dibintangi Kate Beckinsale

Jejak Usulan Jokowi Jadi Ketum PDIP

Soal masalah usulan Jokowi sebagai Ketum PDIP ini pernah menuai masalah. Pada Oktober 2022, muncul Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo ( Kami- Ganjar) yang mendukung presiden Joko Widodo Jokowi menduduki ketua umum PDIP 2024.

"Untuk PDI Perjuangan, kita tahu bahwa fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan, maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi ketua umum di Kongres PDIP tahun 2024," kata Joko Priyoski selaku Koordinator Nasional Kami-Ganjar pada 26 Oktober 2022.

Ganjar Pranowo yang saat itu masih menjadi Gubernur Jawa Tengah menilai adanya upaya adu domba di internal partai dalam usulan itu. Ia bahkan menyebut ide Jokowi merebut kepemimpinan partai berlambang banteng moncong putih itu adalah sesuatu yang tidak benar dan tidak mengetahui aturan partai.

"(Ide Jokowi Ketum PDIP) itu sebuah 'kengawuran' dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono," ucapnya di Semarang Minggu 30 Oktober 2022.

Baca Juga: 4 Kampus Ikuti Turnamen Fun Football LPO Muhammadiyah, Rektor dan Wakil Rektor Turut Berlaga

Sehari kemudian, di sela kunjungan kerja di Jakarta, Istri dari Siti Atikoh ini meminta para relawan yang menatasnamakan pendukung dirinya, ikut serta dalam menjaga situasi agar kondusif dan demokratis.

"Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu ( relawan), maka tolong jaga kondusifitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang," ucapnya.

Saat itu, Ganjar Pranowo belum ditetapkan oleh partainya menjadi calon presiden (capres). 2023. Sehingga dirinya berharap semua pihak untuk bersabar dan menyerahkan proses seleksi yang ada pada partai politik. Seperti diketahui, Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai capres baru beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 21 April.

"Bahwa relawan nanti akan berkontribusi iya, tapi bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik," katanya lagi.

Salah seorang pengamat politik, Adi Prayitno, lebih lanjut mengemukakan pendapatnya relawan pendukung Ganjar pranowo sebagai calon presiden. Menurutnya, baru kali ini ada relawan Ganjar yang melontarkan ide bahwa Jokowi layak menggantikan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Sinopsis Film Final Destination, Tayang Malam ini di Bioskop Trans TV

"Harus dipastikan apakah ini benar relawan Ganjar atau relawan yang ngaku-ngaku relawan Ganjar. Karena kalau melihat kecenderungan selama ini, deklarasi relawan yang bermunculan di mana-mana mendukung Ganjar pranowo itu nyaris tidak pernah menyinggung kepemimpinan ketua umum PDIP," kata Adi dalam keterangan tertulis pada 30 Oktober 2022.

Menurut Adi, isu kepemimpinan seperti itu sangat sensitif di kalangan internal PDI Perjuangan. Karena partai ini masih mempunyai sosok yang kental dengan Soekarno.

"Masih ada Bu Puan, Prananda yang dinilai cukup pantas menjadi suksesor Ketua Umum PDIP di masa yang akan datang. Jadi harus dipastikan ini relawan Ganjar atau bukan," ujarnya.

Pada akhirnya, Adi menyebut suara Kami-Ganjar ini sebagai sesuatu yang tidak penting dan angin lalu saja.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah