Network
PORTAL JOGJA - "Final Destination" merupakan salah satu film horor-thriller Amerika yang dirilis pada tahun 2000, yang akan tayang di Bioskop Trans TV nanti malam.
Dengan arahan sutradara James Wong dan naskah yang ditulis oleh James Wong, Glen Morgan, dan Jeffrey Reddick, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan premis uniknya mengenai takdir dan kematian.
Alur Cerita
Film ini dimulai dengan Alex Browning (diperankan oleh Devon Sawa), seorang remaja yang bersiap-siap untuk berlibur ke Paris bersama teman-teman sekolahnya.
Baca Juga: PDIP Buka Suara Soal Gibran Dipinang Partai Bulan Bintang Jadi Pendamping Prabowo
Namun, sesaat sebelum pesawat lepas landas, Alex mendapat visi mengerikan tentang pesawat yang akan meledak dan menewaskan semua penumpangnya. Panik, ia membuat keributan yang mengakibatkan beberapa temannya dan dia sendiri dikeluarkan dari pesawat. Tak lama setelah itu, visinya menjadi kenyataan, pesawat tersebut meledak di udara.
Meskipun pada awalnya para penumpang yang dikeluarkan merasa beruntung, keanehan mulai terjadi. Satu per satu, mereka yang lolos dari tragedi pesawat mulai mengalami kematian yang mengerikan dan tak terduga. Alex dengan cepat menyadari bahwa kematian sedang berusaha 'menyelesaikan pekerjaannya' dengan mengejar mereka yang seharusnya telah meninggal di pesawat tersebut.
Dengan bantuan dari Clear Rivers (diperankan oleh Ali Larter), salah satu teman sekolahnya yang juga lolos dari kecelakaan pesawat, Alex berusaha mengungkap pola dari kematian tersebut dan mencari cara untuk menghentikan rantai kematian sebelum mereka semua menjadi korban berikutnya.
Review
"Final Destination" memainkan konsep takdir dan pertanyaan tentang apakah kita benar-benar dapat menghindari ajal yang sudah ditentukan untuk kita. Dengan serangkaian kematian yang terjadi akibat kecelakaan tak terduga, film ini mengeksplorasi ide bahwa kematian mungkin mempunyai rencana sendiri yang tidak dapat dihindari.
Film ini juga memperkenalkan konsep "kematian sebagai sebuah kehadiran tak terlihat" yang berupaya memperbaiki kesalahan dalam 'daftar kematian' dengan memastikan bahwa setiap individu mengalami takdir yang seharusnya mereka alami.
Baca Juga: 4 Kampus Ikuti Turnamen Fun Football LPO Muhammadiyah, Rektor dan Wakil Rektor Turut Berlaga
