PDIP Pastikan Tak Pilih Capres Berdasarkan Popularitas dan Figur Tapi Melalui Pengkaderan

- 22 Juni 2022, 19:21 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto /Dok PDIP/

PORTAL JOGJA - Sejumlah nama tokoh politik mulai digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Beberapa nama dianggap populer karena memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survey, sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Anies Baswedan dan beberapa nama lain.

Namun demikian PDIP memastikan tidak memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan popularitas dan figur seseorang.

Baca Juga: Wabah PMK Sudah Menyebar di 18 Provinsi, Jumlah Kasus Terkonfirmasi di Sleman Sebanyak 26 Ekor

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya juga tidak akan memanfaatkan efek ekor jas atau menaikan seseorang melalui pamor tokoh penting dalam menentukan kandidat di Pilpres 2024.

Menurutnya, partainya bukan tipikal menggunakan jalan pintas dengan menggunakan efek ekor jas dalam menentukan kandidat. Dia menyatakan PDIP memiliki strategi yang mendasar melalui pengkaderan.

"Kalau bagi kami, ya, rekrutmen harus tumbuh dari bawah dari kaderisasi dan kepemimpinan melalui Sekolah Partai ini," kata Hasto di Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2022.

Hasto menegaskan, siapa yang nantinya akan dicalonkan pada Pilpres 2024 ada ditangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia pun mengingatkan bahwa Ketua Umum Megawati memiliki perhatian bahwa organisasi itu harus dibangun dari bawah.

"Itu jauh lebih penting daripada popularitas diri," ujarnya.

Sebelum adanya keputusan Ketum Megawati mengenai Pemilu, PDIP terus melakukan konsolidasi dan bergerak ke bawah.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x