Network
PORTAL JOGJA - Beberapa hari terakhir ini di media sosial ramai dan viral soal alat pengukur suhu tubuh yakni Thermo Gun (termometer tembak). Alat ini dianggap dapat membahayakan otak manusia.
Informasi ini terus viral di grup-grup WA berbagai kelompok baik di kompleks perumahan, kelompok arisan, pengajian, karyawan dan lain-lain. Konyolnya sampai ada yang menoak ketika petugas di bank dan swalayan yang akan mengukur suhu tubuh orang yang datang, dengan mentah-mentah ditolak.
Hingga kini masih banyak masyarakat yang menanyakan tentang keamanan thermo gun ini. Ramainya soal thermo gun itu berawal dari sebuah unggahan video di media sosial yang menyebutkan bahwa laser termo gun itu dipergunakan untuk memeriksa panas pada kabel, bukan memeriksa temperatur manusia.
Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19 Lagi, Vietnam Waspada!
Apalagi thermo gun ditembakkan di bagian dahi dan dekat leher di bawah telinga. Info itu kemudian menyebar dan ada banyak tambahan informasi yang menyatakan efeknya langsung ke jaringan otaj karena ditembakkan di dekat otak,
Berdasarkan penjelasan di situs Kominfo RI bahwa klaim mengenai Thermo Gun atau termometer tembak berbahaya bagi tubuh adalah salah. Termometer yang digunakan di kening pada saat mengukur suhu tubuh tersebut aman digunakan dan telah lulus uji kesehatan. Penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem syaraf dan retina manusia, karena termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X.
Baca Juga: Hasil Swab Tes Negatif, Jokowi Dinyatakan Sehat
Adapun klaim bahwa Thermo Gun hanya diperuntukan untuk suhu panas kabel dan alat manufaktur adalah tidak tepat, karena terdapat dua termometer yaitu termometer klinik atau yang diperuntukan untuk kepentingan medis dan termometer industri yang biasa digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur, seperti panas air, mesin, AC atau pendingin ruangan, kolam renang, trafo, dan lain-lain.
Jadi info itu tidak benar adanya dan salah. Oleh karena itu jangan disebar-sebarkan lagi. (*)
