Network
PORTAL JOGJA – Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun media sosialnya menyebutkan, hingga pukul 11.WIB telah terjadi 34 kali aktivitas gempa susulan di selatan Jawa Timur setelah gempa yang terjadi pada pukul 03.27 WIB dini hari tadi.
“Hasil monitoring hingga saat pukul 11.00 WIB telah terjadi 34 kali aktivitas gempa susulan di selatan Jawa Timur,” kata Daryono dalam unggahan di akun Twitternya.
Gempa cukup kuat dengan magnitude 5,3 juga sempat terjadi menjelang siang hari pukul 09.53 WIB dan guncangannya kembali dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Jadwal acara NET TV Sabtu 9 Juli 2022: Drama Korea High Society, Top Spot dan Biar Viral
Sebelumnya pada pukul 05.50 WIB juga sempat terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5,0 dengan pusat gempa 163 kilometer Barat Dayat Lumajang dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Menurut Daryono, dua gempa yang mengguncang kuat selatan Jawa Timur pagi ini memiliki mekanisme pergeseran naik (thrusting) yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust.
Sebelum terjadi gempa utama (main shock) dengan magnitudo 5,2 (semula disebut M5,4), menurut Daryono telah didahului dengan 2 kali aktivitas gempa pembuka (foreshocks).***
