Network
PORTAL JOGJA - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun media sosialnya menyebutkan, episenter gempa yang memiliki parameter update dengan magnitude 5,2 pagi ini berada di laut dengan jarak 23 kilometer arah selatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur.
Semula BMKG menyebut episenter gempa berada di 64 km Tenggara Pacitan Jawa Timur. Daryono juga menyebutkan episenter gempa pagi ini berada dekat dengan episenter gempa merusak yang terjadi pada masa lalu.
“Episenter gempa ini dekat dengan gempa kuat Pulau Jawa yang merusak pada tahun 1867, 1896, 1937, dan 1962,” kata Daryono melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Jenazah Eril Tiba Sore Ini, Masyarat Bisa Lakukan Takziah Mulai Pukul 10 Malam Ini
Semula BMKG juga menyebut episenter gempa pagi ini di laut dengan kedalaman 79 kilometer, namun kemudian di-update pada kedalaman 103 kilometer.
Daryono juga mengungkapkan, hasil analisis BMKG menunjukkan mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser miring (strike-slip - oblique).
Di sisi lain, hasil pemodelan gempa selatan Jawa Timur Mag. 5,2 pagi ini menunjukkan tidak berpotensi tsunami.
“Hal itu karena magnitudonya yang relatif kecil dengan kedalaman menengah maka tidak menyebabkan gangguan kolom air laut,” kata Daryono.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa selatan Jawa Timur pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff.
