Network
PORTAL JOGJA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menegaskan, pelaku tindak kecurangan seleksi CASN harus diselesaikan secara hukum.
Dilansir dari laman Kementerian PANRB, Menteri Thahjo Kumolo menegaskan, dugaan kecurangan yang terjadi pada proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Buol Sulawesi tengah mengarah pada tindak pidana.
“Kasus kecurangan ini harus diusut dan segera diselesaikan sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Tjahjo Kumolo seperti dikutip Portal Jogja dari laman Kemen PANRB.
Baca Juga: Kecamatan Depok Sleman Luncurkan Aplikasi Pelayanan Publik Sipakde
“Jika terbukti, pelakunya juga harus mendapat hukuman setimpal,” imbuh Tjahjo Kumolo.Ia menyesalkan terjadinya indikasi kecurangan tersebut.
Tidak hanya sanksi administrasi, Tjahjo juga setuju agar peserta yang terlibat kecurangan didiskualifikasi dan pegawai yang terlibat akan ditindak tegas.
Sebelumya santer diberitakah bahwa seleksi CASN di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah terindikasi adanya tindak kecurangan yang dilakukan oknum yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access.
Modus ini memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda mengakses komputer yang digunakan peserta saat tes berlangsung. Orang tersebut kemudian membantu peserta untuk menyelesaikan soal-soal ujian.
Baca Juga: Perilaku Konsumen Bergeser ke Ranah Digital Tuai Lonjakan Penjualan Jasa Iklan di Google
Selaku Ketua Tim Pengarah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan CASN 2021, Menteri Tjahjo Kumolo mengimbau agar seluruh penyelenggara seleksi CASN mengedepankan integritas. Ia juga berpesan kepada seluruh Tim Panselnas r terus mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi CASN hingga tuntas.
