PORTAL JOGJA – Asrama Haji yang semula digunakan untuk mendukung pelaksanaaan isolasi bagi pasien Covid-19, hari ini diresmikan menjadi rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
Hanya dalam waktu 5 hari, Kemen PUPR dan Kementerian Kesehatan melakukan langkah konversi dan menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede menjadi Rumah Sakit Wisma Haji.
Presiden Joko Widodo yang meresmikan Rumah Sakit Wisma Haji hari ini Jum'at 9 Juli 2021 mengatakan apresiasinya kepada Menteri Kesehatan, Menteri PUPR dan jajarannya yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Rumah Sakit Wisma Haji tersebut.
“Saya lihat semuanya dalam keadaan 99 persen siap sehingga besok pagi Rumah Sakit Wisma Haji ini sudah bisa dioperasionalkan,” kata presiden yang mengaku sudah melakukan pengecekan peralatan, lift untuk pasien dan lainnya bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Awalnya, tawaran penggunaan asrama haji sebagai tempat isolasi pasien Covid di maksudkan sebagai peran aktif Kemenag dalam penanggulangan Covid-19.
Pada perkembangannya pasien yang masuk tidak hanya pasien yang tidak bergejala maupun berjejala ringan. Namun para perkembangannya masuk juga pasien dengan gelaja sedang hingga berat.
Sebagai tempat perawatan pasien Covid-19, Asrama Haji Pondok Gede memiliki kapasitas total sebanyak 988 tempat tidur.
Baca Juga: Jepang Nyatakan Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Digelar Tanpa Penonton
Dilansir dari laman Kemenag, selain tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19, Asrama Haji juga menyiapkan dua gedung untuk akomodasi tenaga kesehatan. Total hingga hari ini ada delapan gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19.