Mulai 1 April GeNose juga Dipakai Sebagai Syarat Naik Pesawat, Tak Hanya Tes Swab Antigen Saja

- 24 Februari 2021, 05:07 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi melihat pemakaian alat GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta
Menhub Budi Karya Sumadi melihat pemakaian alat GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta /Bagus Kuniawan/Humas UGM

PORTAL JOGJA - Alat deteksi Covid-19, GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah digunakan di sejumlah stasiun kereta api (KA) mulai April 2021. Kini Genose akan bisa digunakan sebagai syarat untuk perjalanan transportasi udara per 1 April 2021.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya usai melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa 23 Fabruari 2021.

Baca Juga: Preidiksi Mobil Terlaris 2021 Masih Akan Didominasi Pickup dan City Car, 2020 Honda Brio Jadi Mobil Terlaris

Baca Juga: 135 Masjid di Arab Saudi Ditutup Terkait Kasus Covid-19

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan mulai 1 April 2021, naik pesawat terbang tak perlu tes swab antigen lagi. Namun sudah bisa menggunakan GeNose.

"Untuk yang udara, kami konsultasi dengan Pak Luhut, KAI, dan UGM. Ini direncanakan akan dilakukan pada 1 April, jadi 5 minggu dari sekarang. Itu dilakukan setelah 44 stasiun ini sudah selesai," kata Budi Karya,

Kemenhub telah bekerja sama dengan UGM, pada Selasa, 23 Februari 2021 dan mempertimbangkan penggunaan GeNose untuk mendeteksi Covid-19 pada transportasi udara dan laut.

Baca Juga: Gelombang 12 Kartu Prakerja Dibuka, Berikut 10 Golongan yang Tak Bisa Ikuti Seleksi! Kamu Termasuk?

Hanya saja, untuk bisa menggunakan GeNose di Bandara ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya.

"Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose. Untuk itu, kami melaporkan kepada Pak Menko tentang rencana itu, dan tentunnya akan kami lakukan dengan hati-hati," ungkap Budi Karya Sumadi.

Menurutnya penggunaan GeNose di simpul-simpul transportasi diperlukan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap alat pendeteksi (screening) Covid-19 yang lebih terjangkau. Rencananya GeNose juga akan dipakai di pelabuhan Tanjung Priok pada akhir minggu ini, tetapi secara acak (random).

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Telah Dimulai, Segera Daftarkan Diri Sebelum 26 Februari 2021

Menhub juga berharap Dirjen Perhubungan Udara dan Laut untuk mempersiapkan mekanisme dan SOP-nya, menyesuaikan dengan regulasi yang ada.

"Pemakaian GeNose di stasiun kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara," kata Budi Karya Sumadi.

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menambahkan per 1 April GeNose akan menjadi salah satu opsi syarat perjalanan untuk transportasi udara. Sebelumnya, syarat perjalanan transportasi udara hanya bisa menggunakan hasil tes swab PCR dan rapid test antigen.

Baca Juga: Ada Potensi Varian Baru Virus Covid-19 Muncul di Indonesia, Ini Penjelasan Epidemiolog UGM

"Kami di sektor perhubungan udara menyambut dengan gembira, GeNose, per 1 April akan kita gunakan. Ini akan jadi opsi. Sekarang kan sudah ada PCR dan rapid antigen, nanti akan dilengkapi GeNose," kata Novie.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan persiapan standar operasional penggunaan GeNose di bandara. Pihaknya juga akan melakukan revisi aturan soal syarat perjalanan pada transportasi udara agar GeNose bisa digunakan.
Pihaknya akan mengkaji pemilihan bandara yang akan menerapkan screening GeNose.

"Nanti akan kita revisi aturannya. Bandaranya kita belum tahu masih dikaji. Kita masih prepare. Supaya semuanya matang, peralatan siap, tempat siap, prosedur siap, airline siap, bandara siap," kata Novie.

Baca Juga: Kesalahan Saat Daftar Kartu Prakerja, Upload Foto KTP dan Email Tak Terverifikasi, Ini Solusinya

Pada pertemuan tesebut, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan mendukung penuh penggunaan GeNose karena merupakan karya anak bangsa, sudah teruji, dan sudah memiliki izin edar dari Kemenkes.

Dalam pertemuan itu UGM diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni Prof. Paripurna dan Prof Kuwat Triyana sebagai Inisiator dan Peneliti GeNose menyatakan akan terus meningkatkan kinerja alat GeNose dengan terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan agar tingkat akurasinya semakin tinggi.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Kemenhub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah