Ada Potensi Varian Baru Virus Covid-19 Muncul di Indonesia, Ini Penjelasan Epidemiolog UGM

- 24 Februari 2021, 04:35 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM), Gedung Pusat UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM), Gedung Pusat UGM /Bagus Kurniawan/Humas UGM

PORTAL JOGJA - Saat ini ada potensi munculnya varian virus baru Covid-19 di Indonesia. Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Bayu Satria Wiratama, MPH., menyebutkan adanya kemungkinan varian atau strain baru Covid-19 muncul di Indonesia.

"Kemungkinannya sangat besar, tapi kemungkinan kita bisa mendeteksinya kurang begitu besar," ungkap Bayu kepada Humas UGM, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: 6 Hal Wajib yang Harus Dilakukan Setelah Motor Terendam Banjir Agar tidak Rusak

Menurut Bayu, kondisi tersebut dikarenakan kegiatan surveilans genomik SARS COV-2 di tanah air saaat ini belum maksimal. Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap genomik virus corona baru masih sangat kecil.

"Baru sekitar 0,03% dari seluruh sampel kita, masih kecil," papar Bayu.

Ia menyampaikan potensi munculnya strain baru Covid-19 made in Indonesia cukup besar. Pasalnya, penularan Covid-19 di Indonesia masih aktif dan cukup luas di berbagai wilayah.

Baca Juga: Jadi Pilot Project Wilayah Bebas dari Korupsi, Kemenag Kulon Progo Minta KUA Tingkatkan Nilai IKM dan IPK

Penularan yang terjadi secara terus menerus membuat potensi virus untuk bermutasi kian besar. Terlebih virus SARS COV-2 merupakan tipe virus RNA seperti virus influenza yang mudah bermutasi.

"Dampak paling serius adalah kita akan terus menerus mengembangkan vaksin. Sebab mutasinya tidak pernah bisa secara efisien dihentikan oleh vaksin sebelumnya dan penularan akan terus berlanjut," katanya.

Untuk menekan transmisi dan mengantisipasi munculnya varian baru virus SARS Cov-2 Bayu menekan pemerintah terus meningkatkan strategi 3T yakni testing, tracing, dan treatment.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Humas UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x