Jakarta Banjir, Aktivis Lingkungan Minta Gubernur Anies Tanami Pinggir Sungai dengan Bambu Bukan Beton

- 22 Februari 2021, 05:52 WIB
Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Februari 2021
Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Februari 2021 /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

PORTAL JOGJA - Banjir Jakarta kini menjadi sorotan banak pihak. Banyak rumah warga seperti wilayah Cipinang Melayu yang terendam banjir. Sejumlah jalan juga tergenang air.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa banjir telah merendam 200 RT. Banjir di sejumlah wilayah di Jakarta akibat dari tingginya curah hujan tinggi.

Soal banjir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan banyak pihak. Banyak kalangan terutama politisi yang mengkritik Anies soal penanganan banjir.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Sobat' Padi, Kisah Seseorang yang Mencintai Kekasih Sahabatnya

Aktivis lingkungan Chaerudin mengungkapkan tidak sepatutnya menyalahkan air sebagai penyebab banjir di DKI Jakarta.

"Kalau banjir, kita jangan salahkan airnya, kalinya. Tapi caranya menangani yang mesti dilihat," ujar Chaerudin dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan banjir menggambarkan upaya apa yang telah dilakukan dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan manajemen sungai di Jakarta.

"Normalisasi oke, tapi jangan sampai nanti pohon bambu ditebang begitu saja, dan diganti dengan beton-beton," ungkap Chaerudin.

Chaerudin mengatakan bahwa dirinya beserta kelompoknya telah menanam ribuan pohon bambu di pinggiran Kali Pesanggrahan.

Baca Juga: AC Milan vs Inter Milan : Nerrazurri Kokoh di Pucak usai Bantai Rossoneri 3-0

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah