Soal Tudingan Din Syamsuddin Radikal, Abdul Mu’ti Sebut Tidak Berdasar

- 13 Februari 2021, 09:58 WIB
Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. /instagram.com/abe_mukti

PORTAL JOGJA – Menanggpi laporan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tentang dugaaan radikalime Din Syamsuddin,  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan tuduhan terserbut tidak berdasar dan salah alamat.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan Din Syamsuddin merupakan orang yang sangat aktif mendorong moderasi beragama dan kerukunan intern dan antar umat beragama baik di dalam maupun di luar negeri.

“Semasa menjadi utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban, Pak Din memprakarsai dan menyelenggarakan pertemuan ulama dunia di Bogor,” kata Abdul Mu’ti.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Putuskan Sekolah Boleh Tatap Muka di Wilayah Ini

Pertemuan tersebut melahirkan Bogor Message yang berisi  tentang Wasatiyah Islam, Islam yang moderat. Bogor Message menurut Abdul Mu’ti adalah salah satu dokumen  dunia yang disejajarkan dengan Amman Message dan Common Word.

Lebih lanjut Abdul Mu’ti menyebut, Din Syamsuddin juga sempat menjadi moderator Asian Conference of Religion for Peace (ACRP) dan co-president of World Religion for Peace (WCRP) yang merupakan forum dialog antar iman. “Jadi sangatlah keliru menilai Pak Din sebagai seorang yang radikal,” kata Mu’ti.

Sementara terkait kebiasaan Din Syamsuddin yang sering melontarkan kritik, Abdul Mu’ti mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari panggilan iman, keilmuan, dan tanggung jawab kebangsaan.

Baca Juga: KPK Temukan Fakta Uang Suap Izin Ekspor Udang Digunakan untuk Modifikasi Mobil Edhy Prabowo

“Kritik adalah hal  yang sangat wajar dalam alam demokrasi dan diperlukan dalam penyelenggaraan negara. Jadi semua pihak hendaknya tidak anti kritik yang konstruktif,” tegas Mu’ti.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah