Kominfo mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam memerangi hoaks, khususnya yang berkaitan dengan vaksin covid-19. Masyarakat bisa melaporkan hoaks ke aduankonten.id.
Masyarakat juga bisa mencari klarifikasi atas hoaks yang beredar melalui situs https://sd.id/infovaksin, klik "cek dan buktikan hoaks". Setelah memasukkan kata kunci atau kalimat yang ingin dicari, masyarakat bisa mendapatkan penjelasan seputar isu tersebut.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pesan yang mengatasnamakan WHO itu adalah hoaks. Pesan berisi tawaran pendaftaran vaksinasi covid-19 itu bukanlah pesan resmi WHO.
Program vaksinasi covid-19 di Indonesia saat ini hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk gelombang pertama, pemberian vaksin covid-19 diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes).
Dedy juga meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap kejahatan siber yang memanfaatkan situasi pandemi covid-19, seperti pesan berantai tersebut dan menyesatkan.
Baca Juga: Muslim Turki di Perancis Menolak RUU Kontroversial Perancis yang Mendiskreditkan Islam
Adanya penjelasan resmi dari Kementerian Kominfo itu, sudah dapat dipastikan pesan berantai soal WHO buka pendaftaran vaksinasi gratis adalah TIDAK BENAR atau HOAKS. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap berbagai informasi yang menysatkan tersebut.***