Network
PORTAL JOGJA - Di Inggris dikabarkan telah ditemukan varian baru atau strain terbaru dari virus Covid-19 yang punya kemampuan menyebar lebih cepat. Bahkan virus Corona jenis baru ini disebut-sebut sudah sampai Singapura. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun angkat bicara terkait hal itu dan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pemerintahannya untuk segera melakukan langkah-langkah pencegahan secara cepat agar virus itu tak masuk ke Tanah Air.
Permintaan Presiden RI ke-6 itu disampaikannya lewat cuitan yang diunggah pada Senin, 21 Desember 2020 di akun Twitter resmi @SBYudhoyono.
Baca Juga: Selalu Furniture Produksi Buka Lowongan, Paling Lambat 31 Desember 2020
Baca Juga: Lowongan Kerja Desember 2020 : PT Telkom Landmark Tower
“Di Inggris muncul strain Covid-19 baru, yg lebih mudah & cepat menyebar. Pandemi Spanish Flu 1918, penyebaran virusnya juga cepat & mematikan; telan korban jiwa 50jt lebih,” cuit SBY, seperti yang diberitakan juga oleh mantrasukabumi.com dalam artikel berita berjudul ‘Peringatkan Soal Jenis Virus Baru, SBY Minta Pemerintah Lakukan Langkah Cepat Tangani Covid-19’ pada Jumat, 25 Desember 2020.
SBY pun membandingkan jenis baru virus Covid-19 tersebut dengan virus Spanish Flu atau Flu Spanyol yang pernah melanda dunia pada periode tahun 1918-1920, yang menelan lebih dari 50 juta korban jiwa.
“Saya berharap pemerintah lakukan langkah yg cepat & tepat utk selamatkan kita dari Covid-19 baru ini,” tambahnya, disertai dengan simbol asterisk SBY.
Baca Juga: 4 Tim Liga Premier Inggris Bersaing Ketat Berebut Posisi Papan Atas Klasemen
Terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa secara umum, semua jenis virus bisa bermutasi ketika memasuki tahap replikasi dalam proses infeksi. Wiku Adisasmito memberikan pernyataan tersebut untuk menanggapi penemuan mutasi Covid-19 yang menimbulkan jenis baru virus tersebut di Inggris, Eropa dan Australia.
“Secara umum semua virus bisa bermutasi pada saat replikasi dalam proses infeksi. Upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan menekan penularannya," kata Wiku, seperti dilansir Antara.
