Network
PORTAL JOGJA- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Mojokerto mengusulkan nama Riyanto, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tewas dalam ledakan malam Misa Natal tahun 2000 menjadi Pahlawan Nasional.
Riyanto tewas dalam ledakan malam Natal di Gereja Eben Haezar, Kota Mojokerto, Jawa Timur pada 24 Desember 2000. Ia menyelamatkan banyak nyawa ketika melakukan pengamanan di gereja tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Mojokerto Ahmad Saifulloh mengatakan, pihaknya akan mewacanakan sosok Riyanto yang gugur dalam tragedi bom Natal tahun 2000 itu sebagai Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah FIFA U-20 World Cup Indonesia 2021
“Ada ikhtiar ke arah sana (mengajukan Rianto sebagai Pahlawan Nasional),” ungkap Saiful usai berziarah ke makam Riyanto di Prajurit Kulon Kota Mojokerto, sebagaimana dilansir PortaJogja dari laman jatim.nu.or.id, Kamis, 24 Desember 2020.
Menurutnya, upaya untuk mengajukan Riyanto sebagai pahlawan secara formal atau diakui negara sudah menjadi wacana pengurus PC GP Ansor Kota Mojokerto.
Saiful menceritakan, sosok Riyanto merupakan seorang yang pendiam dan tak banyak bicara namun tegas. Almarhum Riyanto juga cerminan anggota Banser yang ideal.
Baca Juga: Ada Varian Baru Virus Corona dari Inggris, Pemerintah Antipasi Agar Tak Masuk Indonesia
“Setelah ini kami akan mencoba mempelajari rangkaian untuk mengajukan Riyanto sebagai sosok Pahlawan Nasional yang patut kita apresiasi bersama,” ujarnya
Riyanto terkena efek ledakan saat berusaha membuang bom yang dikemas dalam kantong plastik. Aksi kemanusiaan Riyanto ini telah menyelamatkan banyak nyawa. Riyanto berkorban untuk orang banyak meski berbeda agama.
