Sejumlah Rumah Warga Rusak Akibat Bencana Tanah Longsor di Purbalingga Jawa Tengah

- 13 Desember 2020, 20:04 WIB
Longsor dan gerakan tanah terjadi di sejumlah desa di Purbalingga hingga mengakibatkan beberapa rumah warga dan ruas jalan mengalami kerusakan.
Longsor dan gerakan tanah terjadi di sejumlah desa di Purbalingga hingga mengakibatkan beberapa rumah warga dan ruas jalan mengalami kerusakan. / (ANTARA/HO - Humas Pemkab Purbalingga)/

PORTAL JOGJA - Hujan deras yang mengguyur kabupaten Purbalingga Jawa Tengah sejak Sabtu 12 Desember 2020 malam, mengakibatkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di sejumlah desa di wilayah tersebut.

Kabag Humas Pemkab Purbalingga Prayitno di Purbalingga, seperti dikutip dari Antara Minggu 13 Desember 2020 mengatakan, "Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu malam mengakibatkan sejumlah desa mengalami longsor dan gerakan tanah."

Menurut Prayitno sejumlah desa yang mengalami longsor antara lain Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari yang mengakibatkan dua unit rumah warga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Masuk Kawasan Rawan Bencana Warga Desa Jrakah Boyolali Belum Mau Dievakuasi ke Pengungsian

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Banyumas Merenggut Korban Jiwa

Sejumlah rumah di beberapa desa mengalami kerusakan akibat bencana longsor dan pergerakan tanah ini diantaranya, Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet Desa Lumpang, Kecamatan Karanganyar, Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Desa Tunjungmuli dan Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari.

"Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari juga mengalami longsor yang mengakibatkan satu unit rumah warga rusak berat," katanya.

Selain itu longsor juga terjadi di Desa Pagersari dan Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan yang mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

"Gerakan tanah juga terjadi di Dukuh Karanglo, Bobotsari dan Desa Bodas Karangjati, Rembang yang mengakibatkan ruas jalan antardesa mengalami kerusakan," katanya.
Baca Juga: 7 Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana Banjir Dan Tanah Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Baca Juga: Banjir di Cilacap Meluas Hingga 15 Kecamatan, Jumlah Pengungsi Banjir Bertambah

Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui BPBD setempat dan dibantu sejumlah unsur seperti PMI dan lain sebagainya terus melakukan pemantauan lokasi bencana tanah longsor.

"Warga yang terdampak longsor dan tanah bergerak juga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman dan bantuan logistik juga sudah disalurkan," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, juga meminta warga di wilayah ini untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan deras dengan durasi yang lama.

"Warga jangan panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan dan juga kesiapsiagaan," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Kabupaten Purbalingga telah memasuki awal musim hujan sejak bulan Oktober 2020. Untuk itu upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x