Terkait Insiden Penembakan, Cak Nun : Perlu ada Dialog Empat Mata Antara Jokowi dan Rizieq

- 8 Desember 2020, 12:42 WIB
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun /YouTube/CakNun.com

PORTAL JOGJA - Budayawan dan intelektual muslim Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun mengusulkan perlu adanya dialog empat mata antara Presiden Jokowi dengan Pimpinan FPI Rizieq Shihab terkait insiden kekerasan yang melibatkan aparat kepolisian dengan pendukung Rizieq Shihab.

Seperti yang dikutip dari CakNun.com pada Selasa 8 Desember 2020, Cak Nun mengatakan “Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)”.

Selanjutnya bisa disusul dialog-dialog berikutnya antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa ini, yang pada prinsipnya harus mencapai, menang bersama bukan menang sendiri, semua pihak menjadi tenang oleh pertemuan itu, dan tidak boleh ada yang dipermalukan.

 “Yang menang NKRI, persatuan kesatuan, bangsa dan rakyat Indonesia. Win-win Game. Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia.” Kata Cak Nun

Baca Juga: Terlibat Baku Tembak dengan Pendukung Rizieq, Polri Selidiki Asal Usul Senjata Api yang Digunakan

Baca Juga: Rizieq Shihab Tidak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Penyidik Layangkan Pemanggilan Kedua

Menurut Cak Nun, keruhnya permusuhan yang tak habis-habis ini adalah akibat yang tidak diurus sebabnya secara mendasar.

 “Semua pertengkaran nasional yang tak ada ujungnya ini karena semua pihak tidak mempelajari, mendewasai dan membijaksanai manajemen jarak antara musyawarah menuju mufakat dalam Sila-4 Pancasila,” kata Cak Nun.

 Sebelumnya diberitakan, petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran menyerang dengan senjata api terhadap petugas yang tengah melakukan penyelidikan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta mengatakan, "Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang."

Baca Juga: Beredar Isi Voice Note yang Dikirim Anggota Laskar FPI Sebelum Tewas, Ada Arahan Tabrak Mobil Polisi

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: ANTARA CakNun.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah