Network
PORTAL JOGJA – Enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) tewas dalam insiden di jalan tol Jakarta-Cikampek Km 50 Seni dini hari. Empat orang berhasil melarikan diri dan masih diburu petugas.
Polisi saat ini juga mengamankan sejumlah barang buktiseperti senjata api samurai dan celurit. Hal itu telah ditunjukkan polisi saat jumpa pers di olda Metro Jaya.
Polisi mengakui sempat ada voice note yang dikirimkan salah satu anggota Laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab sebelum tewas dalam insiden di tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin dini hari.
Sebagaimana dikutip dari Semarangku.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Begini Isi Voice Note yang Dikirim Anggota Laskar FPI Sebelum Tewas, Ada Arahan Tabrak Mobil Polisi".
Baca Juga: Kasus Covid-10 DIY Lampaui Angka 7000 Kasus, Hari Ini Bertambah 99 Kasus
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menuturkan, voice note itu bukan komunikasi satu arah. Sebelum tewas salah satu laskar FPI sempat mengrim pesan suara dan terdengar ada arahan khusus.
Dalam voice note yang beredar, terdengar ada beberapa orang yang saling berkomunikasi. Selanjutnya ada instruksi khusus untuk menabrak mobil polisi.
Komunikasi itu terjadi bukan saat insiden penembakan terjadi. Sebab, percakapan tersebut berisi tentang mobil yang mengintai dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan anggota FPI untuk menyerang polisi.
"Betul jadi pada saat kejadian itu mobil kita, mobil Polri itu cuma satu. Mobil anggota (polisi) itu cuma satu ya," ujar Tubagus menegaskan kepada wartawan, Senin 7 Desember 2020.
Tubagus mengatakan polisi masih mempertanyakan alasan laskar FPI menyerang. Padahal, rombongan itu hendak pergi ke pengajian.
