Prabowo Subianto merasa dikhianati Edhy Prabowo : Saya Angkat Dia dari Selokan dan Ini Balasannya

- 5 Desember 2020, 05:59 WIB
Edhy Prabowo mantan Menteri Kelautan dan Perikanan saat dibawa ke kantor KPK.
Edhy Prabowo mantan Menteri Kelautan dan Perikanan saat dibawa ke kantor KPK. /Instagram.com/@official.kpk

PORTAL JOGJA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merasa dikhianati mantan ajudannya, Edhy Prabowo, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," kata Hashim seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Menurut Hashim pernyataan Prabowo Subianto tersebut dibuat dalam bahasa Inggris, karena mereka sudah terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggri selama 60 tahunan lebih.

Baca Juga: Cerita Hashim Djojohadikusumo, Soal Prabpwo Marah Edhy Prabowo Tersandung Korupsi Lobster

"I pick him up from the gutter, and this is what he does to me." Kata Hashim saat menyampaikan pernyataan Prabowo terkait kasus yang menimpa Edhy.

Hashim tak menampik dirinya sangat kenal baik dengan Edhy Prabowo. Hashim mengatakan pertama kali kenal Edhy 25 tahun lalu. Waktu itu, menurut dia, Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Namun, perilaku Edhy yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Hashim. Sebab, pada waktu Menteri KP nonaktif itu tertangkap KPK pada Rabu 25 November 2020, Partai Gerindra justru mendapat penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto Bantah Perusahaannya Ikut Ekspor Benih Lobster

Baca Juga: KPK Ungkap Harta Calon Kepala Daerah, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan yang Terkaya


Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.

"Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu," kata Hashim.

Oleh karena itu, karena kejadian yang menimpa Edhy Prabowo ini, Hashim bertekad untuk mengawasi seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia.

"Kalian semua, saya pribadi, Hashim akan mengawasi semua kader-kader di Indonesia," tandas Hashim.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x