Karangan Bunga Dukung Pencopotan Baliho Rizieq Banjiri Markas Polda Metro dan Kodam Jaya

- 24 November 2020, 07:02 WIB
Pencopotan baliho berisi gambar Habib Rizieq
Pencopotan baliho berisi gambar Habib Rizieq /Cianjurpedia / Wawan S/

PORTAL JOGJA - Karangan bunga berisi dukungan terhadap Polda Metro Jaya yang membantu kegiatan Kodam Jaya menurunkan paksa baliho Rizieq Shihab membanjiri Mapolda Metro Jaya.

Salah satu karangan bunga yang mengatasnamakan Forum Kebudayaan Nasional yang berada di Polda Metro Jaya bertuliskan "Kami bersama Kapolda Metro Jaya siap membersihkan dan menurunkan baliho yang merusak Kebhinekaan."

Secara garis besar karangan bunga yang jumlahnya mencapai puluhan tersebut berisikan pesan yang senada yakni memberikan dukungan kepada Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 24 November 2020, Turun Rp6.000 - Antam, Retro, Batik dan UBS

Karangan bunga lain yang mengatasnamakan Ibu-Ibu Majelis Taklim Pasar Minggu berbunyi, "Salut Kapolda Metro Jaya! Jangan biarkan ormas beracun merusak perdamaian Indonesia."

Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat mulai dari paguyuban warga di Jakarta, akademisi, komunitas literasi, hingga kalangan artis Ibu Kota.

Tidak hanya di Polda Metro Jaya, ratusan karangan bunga dari berbagai kelompok masyarakat menghiasi pagar Markas Kodam Jaya, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 23 November 2020.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan karangan bunga tersebut berisi pesan dukungan kepada jajaran TNI, khususnya untuk menegakkan hukum di Jakarta. "Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya. Ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI."

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Pendapatan Negara Turun Hingga Bulan Oktober 2020

Dudung menegaskan dukungan masyarakat justru semakin meningkat setelah dirinya memerintahkan pasukan untuk mencabut seluruh spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab.

"Pada dasarnya saat pencabutan baliho sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI. Sekarang situasi sudah aman. Harapan masyarakat yang selama ini resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Meskipun tindakan penertiban spanduk oleh TNI menuai kontroversi masyarakat, namun Dudung menganggap mereka yang mengkritik TNI tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.

Baca Juga: Gempa Guncang Gunung Kidul dan Jembrana Bali, Hanya Berselang Dua Menit, Netizen Tanggapi Beragam

"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak. Yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Yang turunkan Satpol PP, FPI minta naikkan lagi. Mereka siapa? Pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka," ujarnya. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah