Pengamat Sebut Prabowo Bisa Jadi Tokoh Utama Rekonsiliasi Nasional

15 April 2024, 12:48 WIB
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. /ANTARA / Puspa Perwitasari/

PORTAL JOGJA - Pengamat politik Igor Dirgantara, mengatakan bahwa sosok capres terpilih Prabowo Subianto dapat menjadi tokoh utama rekonsiliasi nasional pasca gelaran Pemilu 2024. Diketahui bahwa rekonsiliasi nasional perlu dilakukan demi menjaga persatuan bangsa.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Minggu 14 April 2024, sosok yang saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI ini disebut mampu konsolidasi nasional dengan lintas partai dan tokoh lainnya. Termasuk di dalamnya berekonsiliasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Mereka tidak memiliki masalah, baik pribadi maupun secara ideologi," katanya sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Igor yang juga merupakan Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini kemudian membeberkan keunggulan ketua umum Partai Gerindra yang digadang-gadang sebagai tokoh pemersatu bangsa.

Baca Juga: Megawati Tak Masalah Bertemu Prabowo, namun Usai Keputusan Mahkamah Konstitusi Diumumkan

Pertama, Prabowo adalah sosok yang mampu mempersatukan perbedaan yang ada sekarang ini. Selain relatif luwes dalam berkomunikasi, ia juga mempunyai keunggulan di jaringan formal maupun non-formal, nasional dan internasional.

Kedua, walaupun banyak partai politik di Indonesia terindikasi memiliki ideologi yang berbeda, namun bila dicermati lebih lanjut maka sejatinya mereka mempunyai program dan narasinya seragam, yaitu untuk kepentingan rakyat.

Dalam hal ini, lanjutnya, bahwa Prabowo adalah independen atau tak dapat didikte oleh pihak manapun. Ini bisa menguntungkan Prabowo dalam bekerja karena dapat menjadikannya dirinya benar-benar fokus bekerja untuk kepentingan rakyat.

“Prabowo adalah petugas rakyat yang independen dalam memprioritaskan kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai politik,” ucapnya.

Baca Juga: Perluas Dukungan, Prabowo Kunjungi Surya Paloh dan Akan Kunjungi PPP

Ketiga, ini berkaitan dengan pemahaman putra dari Begawan Ekonomi Indonesia mengenai persatuan bangsa sebagai pilar menuju Indonesia maju ke depan. Hal itu tercermin pada aktifnya Menhan RI ini untuk bersilaturahmi kepada Jokowi dan beberapa ketum parpol pasca Pilpres 2024.

Sebelumnya, soal rekonsiliasi ini sempat diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai hadir dalam open house di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, di Jakarta, Kamis 11 April 2024 malam.

Dalam gelar griya itu nampak Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Arsjad Rasjid turut berbaur dalam acara itu.

"Akhirnya dua sahabat bersama kembali setelah beberapa lama berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan keduanya bisa menjembatani dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," katanya.

Baca Juga: Ini Kabar tentang Rencana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mendorong dan mengajak mengajak seluruh partai politik untuk kembali bersatu atau rekonsiliasi ke dalam koalisi pemerintahan ke depan usai Pemilu 2024. Ia mengingatkan bahwa dunia politik bagaikan sebuah permainan. Saat sebuah permainan itu usai, maka semua pemain sudah seharusnya kembali bersatu.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler