Dua Rumah di Cilacap Hancur Akibat Petasan Meledak, Polisi Lakukan Olah TKP

1 Mei 2021, 13:00 WIB
Petugas Polsek Gandrungmangu dan Koramil 10 Gandrungmangu mengecek lokasi ledakan petasan di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jumat, 30 April 2021 /dok Kodim 0703 Cilacap

PORTAL JOGJA - Rumah kosong yang digunakan untuk menyimpan petasan di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu Cilacap hancur, usai petasan tersebut meledak. 

Aparat Polres Cilacap masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meledaknya petasan di Desa Sidaurip pada Jumat, 30 April 2021, pukul.15.30 WIB.

Sebanyak 5,5 kg bahan baku petasan yang meledak tersebut mengakibatkan dua rumah milik Bani Dohan (29) dan Tasimin (50) warga Dusun Gebangsari RT 5 RW 7 Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu hancur lebur.

Baca Juga: Dibintangi Kim Yoo Jung dan Ahn Hyo Seop, Viu Segera Rilis Drama Korea Terbaru Hong Cheon Gi

 

Menurut Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Constatien Baba pihaknya sudah menerjunkan tim indetifikasi dan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan.

"Polsek dan Polres bekerjasama dan saat ini sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Kami juga sudah mengamankan beberapa barang bukti," kata Rifeld seperti diberitakan Portal Purwokerto dengan Judul Polisi Lakukan Olah TKP Ledakan Petasan di Gandrungmangu Cilacap, Ini Dugaan Penyebabnya!

Rifeld menambahkan mengenai kronologis kejadian, polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

"Ada 8 saksi yang sudah diperiksa, saat ini dugaan sementara obat petasan yang meledak di rumah kosong," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam ledakan petasan ini namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, karena rumah yang rusak merupakan bangunan baru.

Petugas juga masih mendalami apakah bahan petasan yang disimpan tersebut akan dijual atau akan digunakan untuk keperluan lain.

Baca Juga: Gunung Merapi Sudah Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,3 Kilometer

Sementara itu Babinsa Koramil 10 Gandrungmangu, Sertu Indra Rismanta mengatakan jika kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat 30 April 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kami telah berkoordinasi dengan Perangkat desa setempat untuk segera membenahi puing-puing bangunan yang hancur akibat ledakan petasan yang terjadi pada Jumat sore," kata Indra Rismanta.

Pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak menyimpan atau membunyikan petasan, terutama dengan jumlah besar, karena jika meledak akan membahayakan warga sekitar.*** (Renny T Hamzah/Portal Purwokerto)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Portal Purwokerto

Tags

Terkini

Terpopuler