Mengenal Penyebab Bisul dan Cara Mengatasinya

- 3 Maret 2024, 09:05 WIB
Ilustrasi bisul.
Ilustrasi bisul. /Freepik/karlyukav/

PORTAL JOGJA - Bisul, atau yang dikenal juga dengan nama medis furunkel, adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah, nyeri, dan berisi nanah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Bisul bisa muncul di mana saja pada tubuh, tetapi biasanya terjadi di daerah yang rentan terhadap gesekan atau tekanan, seperti leher, wajah, ketiak, paha, dan bokong.

Penyebab Bisul

  1. Infeksi Bakteri: Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab utama bisul. Bakteri ini bisa masuk ke dalam kulit melalui luka kecil atau folikel rambut yang terinfeksi.
  2. Gangguan pada Folikel Rambut: Jika folikel rambut tersumbat atau teriritasi, hal itu dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan kemudian berkembang menjadi bisul.
  3. Kondisi Kesehatan yang Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh: Penyakit atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bisul.
  4. Kebiasaan Buruk: Kebiasaan buruk seperti mencukur dengan pisau yang tidak steril atau menggunakan pakaian yang terlalu ketat juga dapat meningkatkan risiko bisul.

Baca Juga: Justin Bieber Ulang Tahun ke-30, Hailey Unggah Foto Kebersamaan dan Kue Ulang Tahun

Cara Mengatasi Bisul

  1. Kompress Hangat: Mengompres bisul dengan kain hangat dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat pecahnya bisul sehingga nanah dapat keluar.
  2. Jangan Memencet Bisul: Memencet bisul bisa menyebabkan penyebaran infeksi atau bahkan memperburuk kondisinya. Sebaliknya, biarkan bisul pecah dengan sendirinya atau berkonsultasi dengan dokter untuk prosedur pengeluaran nanah yang aman.
  3. Bersihkan dengan Sabun Antiseptik: Membersihkan area bisul secara teratur dengan sabun antiseptik dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
  4. Kompres Sterilisasi: Setelah bisul pecah, gunakan kompres sterilisasi dan oleskan salep antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.
  5. Konsumsi Antibiotik: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan bisul.
  6. Perhatikan Kebersihan Diri: Jaga kebersihan tubuh dan hindari kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko terkena bisul.

Meskipun bisul umumnya dapat diatasi dengan perawatan rumah, tetapi jika bisul menjadi semakin besar, menyakitkan, atau disertai dengan demam, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut. Bisul yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti selulitis atau infeksi darah.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x