Network
PORTAL JOGJA –Beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Indonesia dilanda banjir. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan air sungai meluap hingga tanggul jebol dan air menggenangi permukiman warga.
Saat terjadi banjir dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, mau tidak mau warga harus berjalan melewati genangan air. Kondisi tersebut membuat kulit akan terpapar langsung dengan air genangan yang pasti sudah terkontaminasi.
Tak heran, saat banjir terjadi, para pengungsi mengalami gangguan kulit karena air sudah terkontaminasi dengan bakteri maupun jamur. Gangguan pada kulit seperti gatal-gatal ataupun infeksi seringkai muncul saat banjir.
Baca Juga: Masuk Masa Tenang Pemilu 2024, Begini Aturan dari KPU
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, untuk mengurangi risiko gangguan atau penyakit kulit yang sering muncul saat banjir, bisa dimulai dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun ataupun hand sanitizer saat sebelum atau sesudah menyentuh barang.
Selain itu, pastikan tetap menggunakan air bersih baik saat mendi, memasak makanan maupun minuman. Jika mengalami luka, segera tutup luka dengan perban atau plester anti air dan gunakan alas kaki yang tertutup dengan bahan dasar karet.
Jika banjir telah surut, segera bersihkan lingkungan tempat tinggal, bersihkan sampah karena biasanya saat banjir arus air juga membawa sampah yang dibuang sembarangan di sungai maupun di selokan.
Baca Juga: Sinopsis Film 1911 Evolution, Kisah Revolusi yang Melahirkan Republik China
Jika belum mengalami gangguan pada kulit, ada baiknya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergisi seimbang serta ditambah suplemen vitamin.
Tentu saja jika terjadi gangguan pada kulit, sangat disarankan untuk segera menghubungi layanan kesehatan terdekat.***
