Waspadai Hujan Abu, Bisa Sebabkan Gangguan Nafas dan Iritasi Mata

- 21 Juni 2020, 15:03 WIB
Hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang pernah mengguyur Yogyakarta.
Hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang pernah mengguyur Yogyakarta. /(dok. komunitas merapi)

PORTAL JOGJA – Gunung  Merapi  pagi tadi, 21 Juni 2020, meletus. Abu letusan terbang ke mana-mana. Hujan abu paling banyak ke arah Kabupaten Magelang.

Apa dampak abu vulkanik  bagi kesehatan manusia? Abu vulkanik mengandung berbagai unsur logam. Ada  timbal (Pb), tembaga (Cu), krom (Cr), kadmium ( Cd), seng (Zn), noron (B), barium (Ba), selenium (Se), perak (Ag), besi (Fe), pH H2O, SiO2 dan silika (Si).

Bahkan, abu vulkanik juga memiliki kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi  manusia. Dapat  memicu gangguan pernafasan, batuk, iritasi pada paru-paru, mata maupun kulit tubuh.

Baca Juga: Ulang Tahun, BTP Doakan Presiden Joko Widodo Tetap Semangat

Lantas, bagaimana cara mengatasi agar tidak tedampak  abu vulkanik?

  1. Hindari Keluar Rumah

Jika  hujan abu vulkanik terjadi cukup lebat di sekitar tempat tingal, sebaiknya hindari keluar rumah jika tidak mendesak.

  1. Gunakan Masker

Sebaiknya gunakan masker yang sedikit dibasahi agar abu halus tidak terhirup nafas. Gunakan juga kaca mata dan pakaian yang menutup rapat seluruh tubuh.

Khusus bagi anak-anak yang rentan dengan dampak bahaya abu vulkanik, ada baiknya selalu mengenakan masker meskipun di dalam rumah.

Baca Juga: Muhammadiyah Harus Berperan Membangun Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

  1. Amankan Makanan dan Minuman

Sebaiknya semua makanan, air minum maupun air bersih ditutup, agar tidak terkontaminasi dengan abu vulkanik. Apabila makanan atau minuman sudah terkontaminasi abu vulkanik,  hindari untuk mengkonsumsi.

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x