Hari Tuberkulosis Sedunia: Waspadai Gejala Tuberkulosis, Salah Satunya Batuk Berdahak tak Kunjung Sembuh

- 24 Maret 2022, 19:22 WIB
Hati-hati jika batuk berdahak lebih dari tiga minggu disertai berkeringat di malam hari, bisa jadi merupakan gejala tuberkulosis.
Hati-hati jika batuk berdahak lebih dari tiga minggu disertai berkeringat di malam hari, bisa jadi merupakan gejala tuberkulosis. /Pixabay/@nastya_gepp/

PORTAL JOGJA – Hari ini Kamis 24 Maret 2022 dunia memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia. Sejak bertahun-tahun silam, Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.

Dilansir dari laman WHO, setiap hari, lebih dari 4.100 orang meninggal karena TB dan hampir 28.000 orang jatuh sakit karena penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.

Upaya global untuk memerangi TB sebenarnya telah menyelamatkan sekitar 66 juta jiwa sejak tahun 2000. Namun, pandemi Covid-19 telah telah membuat angka kematian akibat TB meningkat di tahun 2020.  

Baca Juga: Peredaran Sabu Seberat 1 Ton Lebih Digagalkan Polisi di Pangandaran Jawa Barat

Kasus TB di Indonesia menempati peringkat ketiga dunia setelah India dan Cina. Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, jumlah kasus TB di Indonesia tiap tahun tercatat 824 ribu kasus dengan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.

Lantas, apa yang membedakan batuk berdahak biasa dengan batuk karena TB? Gejala-gejala awal muncul TB pada seseorang dapat berupa batuk karena menyerang saluran pernapasan dan juga organ pernapasan.

Pada batuk karena TB adalah batuk berdahak terus-menerus tak kunjung sembuh selama 2 sampai 3 minggu atau lebih yabg biasanya diikuti sesak napas, nyeri pada dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan.

Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid Selama Bulan Ramadhan

Selain itu, gejala yang muncul pada seseorang yang sudah terinfeksi bakteri TB antara lain, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan biasanya berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan, sebanyak 91% kasus TB di Indonesia adalah TB paru yang berpotensi menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: WHO Sehat Negeriku Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah