Network
PORTAL JOGJA – Nama Bukit Bego menjadi perhatian khalayak hari ini. Sebuah bus pariwisata asal Sukoharjo Jawa Tengah yang membawa rombongan family gathering mengalami kecelakaan tragis di tempat tak jauh dari Bukit Bego.
Bukit Bego sebenarnya tidak seperti destinasi wisata sebagaimana Hutan Pinus Mangunan maupun tempat wisata lain yang memiliki cukup banyak fasilitas bagi pengunjungnya.
Bukit Bego adalah sebuah spot yang kerap dikunjungi masyarakat, terutama bagi penggemar panorama alam saat sore hari untuk menyaksikan sunset atau matahari terbenam.
Dilansir dari laman bantulkab.go.id, nama Bukit Bego meski pengucapannya sama denga bego yang bermakna bodoh, namun kata bego pada bukit yang berada di Pedukuhan Kedungbuweng, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri Bantul itu ternyata bermakna beda.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022
Kata bego diambil dari sebuah alat berat backhoe, sejenis ekskavator yang dilengkapi dengan loader. Pengucapan back hoe oleh masyarakat sering dipermudah menjadi bego. Dari sinilah nama itu bermula.
Sebelum dikenal sebagai Bukit Bego, bukit tersebut dikenal sebagai Bukit Kedung Buweng, hingga akhirnya pemerintah melakukan pelebaran jalan menujh Dlingo yang menggunakan alat berat backhoe.
Tidak dianjurkan untuk mendatangi Bukit Bego pada siang hari. Salah satu alasan utamanya tentu saja adalah panas terik apabila cuaca sedang cerah. Begitu juga saat hujan, hal itu karena belum ada fasilitas untuk berteduh di Bukit Bego.
Baca Juga: 12 Pemain PSIS Semarang Diketahui Positif Covid-19 Jelang Laga Melawan Persik Kediri
Meski begitu, tempat ini sering menjadi titik pemberhentian para goweser atau pesepeda yang ingin bersepeda hingga Kawasa Dlingo. Selain itu area sekitar Bukit Bego juga sering dijadikan arena offroad.
