Metode puasa Intermitten pertama disebut puasa alternatif yang fokus pada waktu jadwal pola makan telah ditentukan antara makan dan puasa.
Baca Juga: Sel Kanker Makin Ganas Kalau Makan Makanan Ini, Kata Dokter Zaidul Akbar
Mereka yang mematuhi diet ini bergantian antara satu hari boleh makan dan satu hari puasa, yang biasanya mencakup makanan 500 kalori.
"Triknya adalah memastikan Anda tetap makan sehat pada hari-hari ketika Anda tidak erpuasa,"kata Heather Hanks, ahli gizi dan penasihat medis di Medical Solutions BCN.
Heather Hank juga menyebut kadar insulin dan hormon terbuang dan akhirnya menyimpan glikogen ketika komsumsi kalori dari gula halus dan karbohidrat
"Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori dari gula halus dan karbohidrat, Anda akan membuang kadar insulin dan hormon kelaparan hingga akhirnya menyimpan lebih banyak glikogen daripada yang Anda bakar."
2. Diet 5:2
Adalah metode puasa Intermitten kedua yang memberi kebebasan makan selama lima hari dalam seminggu dan berpuasa selama dua hari lainnya.
Baca Juga: Mengenal NFT dan Tips Menjual Hasil Karya agar Cepat Laku, Berikut Penjelasannya
Metode ini juga diyakini efektif dalam penurunan berat badan, pengurangan lemak tubuh dan peningkatan metabolisme terkait yang menyertainya. Namun kepatuhannya dalam jangka panjang bisa sangat menantang.