Kopi Kopung dari Desa Pungangan, Pekalongan, Begini Cara dan Proses Pembuatan Kopi

- 1 Juli 2021, 05:27 WIB
Kopi Koung khas dari Desa Pungangan Peklongan Jawa Tengah,
Kopi Koung khas dari Desa Pungangan Peklongan Jawa Tengah, /Foto https://www.facebook.com/ida.sps1

PORTAL JOGJA - Budidaya tanaman kopi di daerah Pekalongan telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda di selatan wilayah Pekalongan tepatnya kecamatan Petungkriyono.

Dari deretan daerah yang masih bertahan dengan budidaya tanaman kopi di Pekalongan, yaitu Desa Pungangan, Kecamatan d'Oro Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Jenis kopi yang berkembang di desa Pungangan terkenal dengan nama kopi Puangan atau kopi Kopung. Rasa pahit, gurih dan aroma wangi menjadi cirikhas kopi robusta Kopung.

Lantas, bagaimana proses pembuatan kopi robusta Kopung Desa Pungangan yang dikenal berciri khas pahit dan beraroma wangi tersebut. Dilansir portaljogja.com berikut ini proses pembuatan kopi Kopung sebagai berikut.

Baca Juga: Kopi Desa Surjo, Batang dari Kelompok Tani Winang Sari Ciptakan Aneka Rasa Kopi Robusta yang Khas

Masa Panen

Biji kopi dipanen dari ketinggian 700- 1000 meter dari permukaan laut. Biji kopi dipanen setelah berumur 2,5- 3 tahun. Biji kopi dipanen 3 kali dalam sebulan.Biji kopi dipanen setelah biji kopi berwarna merah.

Penjemuran biji kopi

Setelah masa panen selesai selanjutnya pengolahan biji kopi.Biji kopi dijemur dibawah sinar matahari sekitar 3-5 hari sampai kering.

Setelah biji kopi kering. Berikutnya biji kopi ditumbuk menggunakan alat lumpang batu dan penumpuk alu. Biji kopi yang telah kering ditumbuk untuk menghilangkan kulit luar atau cangkangnya.

Pengolahan biji kopi yang baik menciptakan aromaterapy yang khas

Proses selanjutnya biji kopi yang telah ditumbuk dengan alat lumpang batu dan penumbuk alu dimasak.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x