Sekjen Kemenkes: Mutasi Virus Corona B117 Tak Sebabkan Kondisi Pasien Memburuk

- 6 Maret 2021, 18:08 WIB
Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH.
Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH. /Dok. Kemkes.go.id

PORTAL JOGJA - Pada hari Senin, 1 Maret 2021 lalu, kasus varian baru virus Corona B117 ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan bahwa virus bermutasi adalah hal yang lazim, namun, mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 memiliki kemampuan penularan yang tinggi.

Meski demikian, varian virus asal Inggris itu diklaim tidak menyebabkan kondisi buruk pada pasien.

Sebagaimana telah dilansir dari situs PMJ News, Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi, menjelaskan lebih rinci terkait penularan mutasi virus tersebut.

Baca Juga: Britney Spears Rayakan Ulang Tahun Kekasihnya dengan Ikut Tantangan 'Toxic' di Tik Tok

"Orang yang terinfeksi varian ini tentunya dapat menularkan katanya dalam jumlah yang besar. Tapi kecepatan penularan mutasi ini tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," kata Oscar.

Oscar mengimbau, lanjutnya, agar seluruh masyarakat tak perlu lagi khawatir berlebihan terhadap eksistensi varian virus Corona B117.

"Saya harap sampai saat ini memang belum ada pengaruh efektivitas kerjanya vaksin terhadap virus ini. Hal-hal kekhawatiran yang berlebihan membuat resah kita semua," lanjutnya.

Baca Juga: Primbon Jawa Perhitungan Weton atau Neptu Hari, Pekan atau Pasaran, Bulan dan Tahun

Meski begitu, masyarakat tetap diminta agar tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dia juga mengatakan, pemerintah akan terus berupaya dalam mengembangkan penelitian dan riset serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).

"Tentunya kami akan terus berupaya mengembangkan penelitian, riset, bersama dengan badan Litbangkes, riset nasional, dan juga berkomunikasi dengan badan-badan kesehatan dunia sesama negara ASEAN," jelasnya.

Baca Juga: David Schwimmer Kabarkan Reuni 'Friends' akan Mulai Syuting Bulan Depan

Oscar juga berharap, mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 ini tidak mempengaruhi efektivitas kerja vaksin yang ada saat ini.

"Saya harap sampai saat ini memang belum ada pengaruh efektivitas kerjanya vaksin terhadap virus ini. Hal-hal kekhawatiran yang berlebihan membuat resah kita semua," tutup Sekretaris Jenderal Kemenkes.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM),Gunadi.

Baca Juga: Mahfud MD: Peristiwa Deli Serdang Masalah Internal Partai Demokrat

Ia mengatakan riset pada bulan Desember 2020 menyatakan tak ada kaitan antara varian virus asal Inggris ini dengan tingkat keparahan pasien Covid-19 dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas kinerja vaksin.

"Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi. Lalu, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac " jelasnya.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah