Menurut Studi, Pola Makan yang Buruk Saat Hamil Dapat Menyebabkan Anak Jadi Gemuk

- 4 Maret 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA - Menurut peneliti, anak-anak yang lahir dari ibu yang terlalu sering mengonsumsi makanan olahan yang mengandung banyak gula dan garam memiliki risiko obesitas di akhir masa kanak-kanak.

Dikutip dari Japan Today, peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas College Dublin Ling-Wei Chen menyebutkan, "anak-anak yang lahir dari ibu yang makan makanan berkualitas rendah selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami obesitas atau kelebihan lemak tubuh".

Obesitas pada masa kanak-kanak sering kali berlanjut hingga dewasa dan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe-2 yang lebih tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Untuk memeriksa bagaimana pola makan ibu dapat mempengaruhi obesitas pada masa kanak-kanak, Chen menganalisis data yang dikumpulkan dari 16.295 pasangan ibu-anak di Irlandia, Prancis, Inggris, Belanda dan Polandia.

Baca Juga: Apakah Benar Vitamin C, E dan B Kompleks Bisa Membantu Mengurangi Stres?

Baca Juga: Hindari Sekarang Juga!, Ini 5 Tanda Kamu ada di Lingkungan yang Toxic

Rata-rata, ibu yang menjadi responden berusia 30 tahun dan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang sehat, yakni ukuran standar untuk obesitas yang dihitung berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin.

Para wanita tersebut melaporkan makanan yang mereka makan sebelum dan selama kehamilan. Chen membaginya dalam 5 bagian.

Peserta dengan pola makan tersehat - kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak kacang-kacangan dan polong-polongan, berada di salah satu ujung spektrum bagian.

Mereka yang makan banyak daging merah, serta makanan yang banyak lemak jenuh, gula, dan garam ada di bagian sebaliknya.

Baca Juga: 8 Tips Untuk Anda, Agar Menjadi Pemimpin yang Hebat

Baca Juga: Mengalami Insomnia atau Sulit Tidur? Cek 4 Langkah Mudah Dari Sleep Hygiene

BMI anak dihitung pada awal, pertengahan dan akhir masa kanak-kanak, sekitar umur 10 sampai 11 tahun. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu berpola makan buruk selama kehamilan cenderung memiliki lebih banyak lemak secara signifikan dan lebih sedikit massa otot.

Ktua peneliti Catherine Phillips dari University of Dublin menyebutkan, penelitian tersebut mengasilkan temuan yang menunjukkan bahwa pola makan sehat dapat membantu mencegah obesitas.

"Secara keseluruhan, yang tinggi nutrisi buah, sayuran, rendah karbohidrat olahan serta daging merah selama kehamilan, dapat membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak," kata Chaterine.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa tingkat massa otot yang rendah dapat dikaitkan dengan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas yang lebih tinggi.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah