Network
PORTAL JOGJA - Banyak masyarakat Indonesia yang masih berpendapat bahwa susu kental manis merupakan susu dengan banyak nutrisi. Padahal persepsi tersebut sebenarnya salah.
Seperti dilansir dari Antara, Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Chairunnisa menyebutkan, salah satu penyebab kejadian stunting pada balita adalah kebiasaan mengonsumsi susu kental manis.
"Kejadian stunting pada balita di wilayah DKI Jakarta, salah satunya disebabkan pada kebiasaannya mengonsumsi susu kental manis," kata Chairunnisa.
Baca Juga: Tak Hanya Kaya Vitamin, Mangga Juga Bisa Mengurangi Keriput
Penelitian yang dilakukan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah menurut Chairunnisa menemukan bahwa kekerdilan pada anak yang biasa disebut stunting bisa disebabkan karena adanya salah persepsi tentang susu kental manis.
Penelitian tersebut menggunakan 630 responden ibu dengan balita berusia dibawah lima tahun yang dilakukan di DKI Jakarta dengan periode 1 bulan yakni September hingga Oktober 2020.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan sebanyak 59,2 persen kejadian stunting di DKI Jakarta disebabkan karena salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi susu kental manis.
Baca Juga: Selain Sangar Bentuknya, Buah Naga Juga Memiliki Beragam Manfaat Bagi Tubuh, Simak Penjelasannya
Masyarakat banyak yang memahami bahwa kental manis dianggap sebagai susu yang bernutrisi tinggi karena melihat iklan di media massa.
Penelitian ini juga menunjukkan persepsi masyarakat tentang cairan ini berkaitan dengan gizi buruk. Terdapat 49,6 persen ibu mendapatkan informasi jika kental manis merupakan susu berdasarkan iklan di TV, radio dan media massa lainnya.
