Network
PORTAL JOGJA - Perempuan ataupun laki-laki bila sudah menjelang usia belasan tahun memang memiliki perubahan pada tubuhnya. Termasuk mulai tumbuhnya bulu-bulu di berbagai bagian tubuh. Tumbuhnya bulu ini kadang membuat risih dan tidak nyaman. Bila sudah waktunya, ada beberapa bulu yang memang diwajibkan dan disunahkan untuk dihilangkan dari tubuh.
“Ada lima macam fitrah, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR Bukhari no.5891 dan Muslim no. 258)
Melihat hadis di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa bulu ketiak disunahkan dicabut, bukan dicukur. Sedangkan bulu kemaluan disunahkan untuk dicukur dan bukan dicabut. Bulu kemaluan ini termasuk juga bulu halus yang tumbuh di dubur.
Baca Juga: 9 Pekerjaan Populer di Masa Pandemi Covid-19 yang Juga akan Dibutuhkan di Masa Depan
Namun ternyata menghilangkan bulu kemaluan, baik dengan cara dicabut ataupun dicukur, tidak semudah yang dibayangkan.
Ada kalanya bagian tubuh tersebut menjadi merah, menebal, bahkan meradang akibat cara pencabutan atau pencukuran yang salah.
Sebaiknya, mencukur dan mencabut bulu dilakukan sebelum menjadi lebat, atau tidak lebih dari 40 hari.
Ini tips yang harus diikuti sebelum mencukur bulu kemaluan.
1. Pilihlah alat cukur yang tajam dan steril. Setidaknya dibutuhkan 2 alat yaitu gunting untuk merapikan dan silet atau alat cukur.
2. Gunting terlebih dahulu bulu kemaluan yang memanjang. Dengan memendekkan bulu kemaluan, proses mencukur akan lebih mudah
3. Bersihkan bulu kemaluan setelah digunting dan sebelum dicukur. Gunanya agar mempermudah proses pencukuran
Baca Juga: Bintang Film Hollywood Ini Lama Tak Terlihat di Layar Mulai Cameron Diaz hingga Tobey Maguire
4. Gunakan shaving cream atau krim pencukur. Bila tidak ada, oleskan sabun atau lidah buaya. Fungsinya adalan untuk melicinkan ketika alat cukur digunakan.
5. Cukurlah rambut kemaluan searah dengan tumbuhnya rambut kemaluan. Jangan terburu-buru karena bisa melukai area intim tersebut.
6. Seusai mencukur, basuhlah kembali dengan sabun lembut dan air biasa, jangan air hangat. Lalu keringkan. Jangan oleskan apapun setelah mengering, biarkan pori-porinya terbuka.
7. Pakailah celana dalam katun dan tidak ketat agar bekas cukuran tidak mudah tergesek.
8. Oleskan lidah buaya atau aloe vera setiap selesai mandi.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Dari Konsumsi Kurma, Salah Satunya Baik Untuk Otak
Tidak semua orang mampu membersihkan bulu kemaluannya sendiri. Terkadang tidak bersih ataupun sulit karena ada bulu yang tidak terjangkau tangan.
Karena itu, diperbolehkan meminta bantuan orang lain untuk mencukurnya.
Selain mencukur, ada juga cara lain untuk menghilangkan bulu kemaluan, yaitu
1. Krim penghilang/perontok bulu.
Dengan mengoleskan krim ini, diamkan beberapa menit, kemudian usap dengan handuk. Bulu kemaluan dapat rontok dengan seketika. Namun hati-hati untuk yang berkulit sensitif karena bisa menyebabkan iritasi
Baca Juga: Ingin Jantung Anda Sehat? Ikuti 4 Cara mudah ini
2. Waxing
Metode menghilangkan bulu dengan bahan sejenis lilin ini lumayan efektif karena menarik rambut kemaluan hingga akar. Sehingga pertumbuhannya pun lebih lambat. Namun, hati-hati untuk yang tidak tahan sakit, karena pencabutan bulu secara serentak ini lumayan sakit.
3. Laser dan IPL
Metode ini menggunakan sinar laser untuk menghilangkan akar rambut. Setidaknya butuh 2-5 kali penyinaran laser agar akar rambut tidak tumbuh kembali setidaknya selama 6-12 bulan. Namun efek sampingnya dapat membuat kulit kemerahan, iritasi, bahkan bengkak. Konsultasikan dengan dokter apabila hendak melakukan metode ini.
Dengan menghilangkan bulu kemaluan, artinya menjaga kemaluan dari bau tak sedap, jamur, dan penyakit lainnya yang bersumber dari bulu kemaluan yang tidak bersih. ***
