8 Tips Membuat Anak Tumbuh Bahagia dan Sehat, Kuncinya Ada pada Orang Tua

- 24 Februari 2021, 10:26 WIB
Ilustrasi orangtua sedang menemani anak bermain permainan tradisional ular tangga.
Ilustrasi orangtua sedang menemani anak bermain permainan tradisional ular tangga. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz

PORTAL JOGJA - Menghabiskan 24 jam bersama, anak dan orang tua, akan menghasilkan banyak konflik dan membuat kehidupan di rumah seperti neraka. Apakah ini juga yang terjadi di rumah anda?

Bila iya, mungkin ini saatnya anda mengikuti program listen first, mendengarkan anak dan remaja. Listen First yang diinisiasi oleh PBB didasarkan dari ilmu pengetahuan dan bukti empiris sehingga dapat diaplikasikan.

Ada 8 tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mempererat hubungan dengan anak di masa Covid-19 ini.

1.Science of Affection

Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa bersikap hangat, penuh kasih, dan responsif adalah tindakan terpenting yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu perkembangan anak mereka.

Baca Juga: 7 Manfaat Bawang Bombay, Untuk Penderita Diabetes Hingga Menyehatkan Rambut

Kasih sayang fisik seperti pelukan dan senyuman melepaskan oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta.

Oksitosin merangsang pertumbuhan, memperkuat sistem kekebalan, dan bahkan membantu menyembuhkan luka lebih cepat. Selain itu oksitosin juga mengurangi stres, meredakan kecemasan, dan bahkan menurunkan tekanan darah.

Kasih sayang membuat anak merasa dicintai dan memberi mereka kepercayaan diri.

2. Science of Family Activities

Waktu keluarga yang berkualitas membangun keluarga yang lebih kuat dan terhubung. Kegiatan kelompok keluarga seperti memasak, melukis, atau bermain musik bersama-sama meningkatkan ikatan.

Baca Juga: Pedoman UU ITE Dikeluarkan, NoraAlexandra, Istri Jerinx Superman is Dead: Kenapa Suami Saya Masih Ditahan?

Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang tua mereka, cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko dan penggunaan narkoba.

Studi sosial menunjukkan anak-anak yang melakukan tugas rumah tangga, tumbuh menjadi pasangan yang lebih bahagia, lebih sehat, lebih murah hati, dan orang dewasa yang bisa menyesuaikan diri.

Studi mengaitkan makan malam keluarga dengan peningkatan ketahanan dan harga diri pada anak-anak. Prestasi akademis yang lebih tinggi, peningkatan kesehatan mental dan fisik, dan bahkan penurunan risiko penyalahgunaan zat dan gangguan makan.

3. Science of Active Listening

Mendengarkan secara aktif adalah ketika orang tua benar-benar mendengarkan anaknya dengan maksud untuk benar-benar mendengar mereka dan tidak mengomentari dengan negatif, meski cerita mereka kadang tidak sesuai dengan yang orang tua harapkan.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Untuk Mengusir Kulit Kering

Mendengarkan secara aktif sangat penting ketika stres. Ini dapat mengurangi rasa takut dan kecemasan serta penting bagi perkembangan bahasa dan otak anak.

Dengan mendengarkan artinya orang tua membangun sistem kepercayaan anak dan orang tua sehingga anak menjadi percaya diri, merasa diperhatikan, memiliki penyaluran emosi yang baik dan menurunkan masalah psikologis.

4. Science of Play

Semua suka bermain dan bermain membantu anak mengatasi stres dan serta menjaga kesehatan fisik dan mental. Ini sangat membantu dalam menjaga kenormalan di masa-masa sulit.

Anak usia dini adalah waktu yang tepat untuk belajar melalui permainan. Sains menunjukkan bahwa bermain dapat membantu perkembangan otak. Ini cara anak membangun persahabatan, keterampilan bersosialisasi, mengendalikan diri, menumbuhkan kreativitas, serta mengurangi stres.

Baca Juga: Ariel dan Sule Trending di Youtube, Dari A ke Z, Ini yang Mereka Obrolin, Yuk Dibaca!

Sains membuktikan bahwa orang tua dan anak secara harfiah memiliki gelombang yang sama ketika mereka bermain bersama. Orang tua responsif secara saraf terhadap bayi mereka selama permainan sosial, dan ketika orang tua lebih responsif secara saraf. Bayi lebih perhatian.

5. Science of Patience

Orang tua perlu memiliki segudang kesabaran untuk membuat anak merasa diperhatikan dan dicintai. Sebagai orang dewasa, orang tua harus menunjukkan kesabaran, pengendalian diri, dan kecerdasan emosional untuk membantu otak anak menjadi dewasa.

Ilmu membuktikan bahwa semakin sedikit orang tua yang menghukum anak, semakin baik bagi anak.

Saat orang tua kehilangan kesabaran, mereka menghilangkan perhatian anak dari pelajaran yang ada dan menciptakan stres dan frustasi bagi anak-anak mereka.

Baca Juga: Ini 8 Penyebab Umum Kenapa Daerahmu Terkena Banjir

Anak-anak yang orang tuanya sering memarahi terlihat lebih agresif dan lebih tertekan daripada teman sebayanya. Mereka juga berprestasi lebih buruk di sekolah.

6.Science of Physical Activity

Ilmuwan mencatat bahwa aktivitas fisik yang diikuti oleh seluruh keluarga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti memperkuat jantung, meningkatkan potensi tulang, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi risiko diabetes.

Aktifitas ini juga merangsang pertumbuhan otak, keterampilan motorik, dan perkembangan kognitif. Ini meningkatkan pembelajaran dan memori dan membantu anak-anak berprestasi lebih baik di sekolah.

Aktivitas fisik melepaskan endorfin dan dopamin, pereda nyeri alami yang juga menciptakan perasaan sejahtera dan bahagia serta menurunkan risiko depresi.

Baca Juga: Pegolf Dunia Tiger Wods Terluka Serius Usai Mobil yang Ditumpanginya Mengalami Kecelakaaan Parah

Anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun harus terlibat dalam permainan aktif setidaknya selama 3 jam setiap hari.

Anak-anak usia 6 hingga 17 tahun harus melakukan setidaknya satu jam aktivitas sedang hingga berat dalam sehari.

7. Science of Praise

Memuji adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan perilaku positif pada anak. Kehangatan dapat tercipta sesederhana tersenyum atau memberi tanda jempol ke atas untuk menunjukkan persetujuan.

Memuji anak dengan cara yang benar dapat meningkatkan harga diri, meningkatkan motivasi, dan meningkatkan ketekunan.

Baca Juga: Fausto Gresini, Pembalap dan Pemilik Tim Gresini Racing Meninggal Dunia

Studi neuroimaging menunjukkan bahwa gaya pengasuhan yang positif dengan pujian yang wajar dan tidak berlebihan memengaruhi struktur otak pada anak.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengembangkan harga diri yang lebih tinggi ketika orang tua mereka memperlakukan mereka dengan hangat, tetapi pujian yang berlebihan dapat menurunkan harga diri mereka.

Pujian yang paling efektif adalah langsung, spesifik dan fokus pada usaha, bukan kemampuan atau penampilan.

8. Science of Information

Menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci untuk melindungi anak-anak secara online dan offline. Orang tua harus membuka komunikasi dengan anak, mendengarkan mereka serta tidak menghakimi.

Baca Juga: Gunung Merapi Pagi Ini Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 800 Meter Kearah Kali Krasak dan Kali Boyong

Berilah informasi yang tepat tentang keunggulan, kewaspadaan dan bahaya ketika mereka menjelajah internet. Informasi awal berguna agar anak menyadari apa yang akan mereka hadapi secara online.

Menetapkan aturan untuk penggunaan online kepada anak membantu mengontrol kebiasaan internet anak-anak. Usia yang berbeda membutuhkan aturan yang berbeda pula.

Orang tua dapat mengaktifkan kontrol orang tua, memperbarui pemindai virus, dan memastikan pengaturan privasi 'tinggi' bagi gawai yang digunakan anak.

Orang tua juga sebaiknya menghabiskan waktu dengan anak di internet dan menjelajah bersama memastikan keamanan mereka.

Mendengarkan anak dan remaja atau Listen First adalah langkah pertama untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: UN News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah