Asal Usul Dekorasi Merah Imlek dan Legenda Monster Dari Dasar Laut

- 28 Januari 2021, 19:13 WIB
Ilustrasi dekorasi Imlek yang serba merah
Ilustrasi dekorasi Imlek yang serba merah /Unsplash/Latiphat Phuncuang

PORTAL JOGJA - Perayaan Imlek yang terus menerus dilaksanakan oleh masyarakat diberbagai belahan dunia, sangat erat dengan dekorasi berwarna merah.

Selain membuat suasana menjadi semarak, dalam sebuah legenda, dekorasi merah ini ternyata memiliki alasan tersendiri.

Alasan penggunaan dekorasi merah ini yakni untuk mengusir seekor monster mengerikan yang hidup di dasar lautan.

Baca Juga: Syarat Donor Plasma Konvalesen untuk Pengobatan Covid-19

Sebagaimana dilansir dari Chinesenewyear.net, awal mula penggunaan dekorasi berwarna merah ini berlangsung dari zaman kuno.

Dikala itu ada seekor monster bernama Nian. Nian biasanya hidup di dasar laut dan muncul setahun sekali untuk berpesta dengan hewan dan manusia. Berpesta yang dimaksud yakni mengamuk dan memakan hewan serta manusia yang ditemuinya.

Lalu ketika hari dimana Nian akan kembali muncul ke permukaan, semua penduduk desa melarikan diri ke pegunungan karena takut dengan amukannya.

Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi SiKasep yang akan Digunakan Sebagai Platform Penyaluran Bantuan Pembiayaan Perumahan

Suatu ketika, ada seorang pengemis datang untuk mencari perlindungan, tetapi semua orang bergegas pergi.

Pada saat itu hanya seorang wanita tua yang membawanya masuk dan dia berjanji untuk mengusir Nian.

Wanita tua ini menyibukkan dirinya dengan mendekorasi rumah.

Baca Juga: 5 Resep Enak, Ubah Mie Instan Jadi Makanan Mewah

Lalu pada tengah malam, Nian masuk ke permukiman penduduk, tetapi berhenti ketika melihat kertas merah di pintu dan tiba-tiba meraung.

Saat meraung dalam kemarahan, petasan tiba-tiba berbunyi dan Nian bergetar ketakutan karenanya.

Setelah itu ketika Nian melihat pengemis berpakaian merah dan menertawakannya, monster ini hanya bisa melarikan diri.

Baca Juga: Kepala Badan Geologi Sebut Erupsi Gunung Merapi Kembali Ke Tipe Asli

Setelah kejadian tersebut, para penduduk desa kembali keesokan harinya. Mereka terkejut karena rumah-rumah masih berdiri. Mereka menyadari bahwa suara keras dan warna merah adalah kelemahan Nian.

Inilah sebabnya, pada Malam Tahun Baru, keluarga makan malam di rumah mereka yang dibentengi oleh dekorasi merah. Lalu pada tengah malam, petasan pun dibunyikan.

Selain itu, orang akan mengenakan pakaian merah baru dan meriah untuk merayakannya. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Chinese New Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah