Adaptasi Kebiasaan Baru Jadi Alat Pemulihan Sektor Pariwisata di Jateng dan Yogyakarta

- 30 November 2020, 21:54 WIB
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita tengah mendampingi Wisnu Bawa Tarunajaya, selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan pada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif/Badan Ekomonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) saat menjadi narasumber dalam kegiatan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) di kawasan wisata Pule Payung, Kabupaten Kulonprogo.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita tengah mendampingi Wisnu Bawa Tarunajaya, selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan pada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif/Badan Ekomonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) saat menjadi narasumber dalam kegiatan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) di kawasan wisata Pule Payung, Kabupaten Kulonprogo. /Bagus Kurniawan/Dok. Badan Otorita Borobudur

Indah menyebutkan sosialiasi yang diberikan terkait dengan kebijakan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang pengelolaan daya tarik wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability).

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Fokus Kendalikan Penyebaran Covid-19

Aktivitas pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui pembekalan materi terkait visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meneruskan izin buka terbatas yang sudah diberikan oleh Gugus Tugas Covid Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Termasuk di Jateng, prosesnya juga seperti itu," tutup Indah. ****

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x