PORTAL JOGJA - Dalam merayakan tahun baru Imlek, terdapat sajian makanan khas Imlek yang biasa disajikan pada acara itu. Makanan khas Imlek tersebut ternyata mengandung makna dan simbol yang berhubungan dengan harapan tentang kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan. Berikut Portal Jogja merangkum tentang makanan tahun baru Imlek yang dikutip dari ANTARA.
Kue Keranjang
Ada pula yang menyebutnya sebagai kue beras ketan. Hal ini didasarkan pada bahan dasar yang digunakan untuk membuat hidangan ini, yaitu beras ketan yang dicampur dengan gula yang dikukus dan didiankan dingin pada suhu ruangan. Teksturnya kenyal dan rasanya manis mirip dodol.
Kue keranjang ini merupakan simbol dari keinginan meraih posisi yang tinggi dalam pekerjaan atau semakin tinggi dari tahun ke tahun. Tekstur yang kenyal dan lembut menggambarkan tentang keuletan dan kegigihan. Sedang rasa manis kue ini mengandung arti suka cita dan membahagiakan orang lain.
Baca Juga: Makan Ikan saat Imlek Diyakini Bawa Keberuntungan , Berikut Resep Ikan Kukus Ala Hongkong
Pangsit
Sajian ini beripa kulit pangsit yang membungkus daging dan sayuran cincang sebagai isiannya. Untuk mematangkan bungkusan kulit pangsit ini dengan cara merebusnya. Pangsit dipercayai akan menarik kekayaan sepanjang tahun. Hidangan ini sebagai tanda bagi kemakmuran, kekayaan, dan kelimpahan sepanjang tahun.
Kue lobak
Terbuat dari lobak parut rebus yang ditambah udang kering, sosis dan jamur. lalu dicampur dengan tepung beras, maizena, dan air. Adonan ini dikukus sampai mengeras, lalu dibiarkan dingin supaya mengeras. Perumpamaan dari kue lobak ini adalah hasil panen yang baik dan keberuntungan pada tahun yang akan datang.
Ikan Kukus
Ikan kukus yang dimaksud adalah ikan utuh yang dikukus. Utuh yang dimaksud adalah mempertahankan kepala dan ekor berarti ada awal dan akhir yang lengkap. Ikan utuh sebagai bahan dasar dapat berupa lele, ikan mas atau ikan bandeng. Untuk di Indonesia, ikan yang digunakan biasanya adalah ikan bandeng. Ada nilai yang tersimpan dalam sajian ikan utuh kukus, yaitu keinginan menabung dan menghasilkan banyak uang serta menarik kekayaan.
Baca Juga: Jadi Primadona saat Imlek, ini Asal-usul Kue Keranjang
Tangyuan
Tangyuan sering pula disebut sebagai bola nasi ketan. Ini berupa adonan beras ketan yang dibentuk bulat seperti bola yang dalamnya diisi dengan isian wijen hitam, kacang tanah dan pasta kacang merah. Tangyuan juga dapat diramu dengan sup manis jahe klasik, sehingga menyerupai minuman ronde di Indonesia. Tangyuan ini menggambarkan tentang kelengkapan dan kepuasan dalam hidup.
Mi
Mi terbuat dari tepung terigu dimasak dengan berbagai cara, dicampur dengan bumbu. Mi menjadi pertanda tentang harapan akan umur yang panjang sebagaimana panjangnya mi. Terkait harapan umur panjang, mi ini juga dimakan pada hari ulang tahun. Di sejumlah wilayah, mi panjang umur dibuat lebih lama dari mi ukuran normal dan bentuk dengan tidak dipotong.
Jeruk Mandarin
Jeruk mandirin yanag berwarna oranye cerah ini dianggap mewakili lambang emas maupun rezeki berupa uang. Seperti halnya kehidupan manusia yang tidak selamanya manis maka seperti itulah rasa jeruk, ada yang asam dan ada yang manis. Apabila merasakan asam kehidupan, pastilah ada kenangan manis yang juga didapatkan dari kehidupan.
Baca Juga: Makan Bersama Saat Malam Imlek, Jadi Ajang Reuni Keluarga dan Saling Mendoakan Keberuntungan
Jeruk juga untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat ketika rtahun baru Imlek. Ini adalah wujud syukur,serta keyakinan bahwa kebahagiaan akan bertambah saat kita memberi.
Manisan Buah
Manisan buat ini biasanya dalam satu set dalam wadah berbentuk segi delapan. Orang menyebutnya sebagai 'tray of happiness'. Makna angka delapan dalam budaya China sebagai angka keberuntungan. Manisan ini ada manisan buah atau manisan berbentuk permen.***