Allahumma laka shumtu wabika amantu wa 'ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimiin
Artinya :
“Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka dengan rahmat-Mu wahai yang Maha penyayang di antara yang penyayang.”
Setelah berbuka puasa, saat kerongkongan telah kembali basah dan perut telah terisi, Rasulullah juga mengajarkan untuk berdoa berikut :
ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Baca Juga: Nyadran, Tradisi Masyarakat Jawa di Bulan Ruwah yang Masih Lestari Hingga Kini
Dilansir dari NU Online, Rasulullah biasanya menjadikan waktu berbuka puasa untuk bersyukur, sehingga ia pun melafalkan doa berikut :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى