Kisah Perjalanan Hidup Nabi Musa.AS, Ditemukannya di Sungai Nil Mesir Berperang Melawan Raja Firaun

- 11 Juli 2021, 04:06 WIB
Kisah Nabi Musa AS
Kisah Nabi Musa AS /Instagram@nabi_musa_maha_baik

PORTAL JOGJA - Diketahui, Nabi Musa dan Harun adalah nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kaum Israil di Mesir untuk menyembah Allah SWT. Kedua nabi tersebut sama-sama keturunan anak keempat dari nabi Ya'qub.

Pada masa itu Mesir dikuasai oleh raja Fir'aun dan penduduknya terdiri dari bangsa Qubti bekerja sebagai pejabat tinggi. Sedangkan penduduk Mesir yang lainnya yaitu orang-orang Israil keturunan nabi Ya'qub bekerja sebagai buruh hingga pelayan.

Di masa Fir'aun pemerintahannya diktaktor bengis tidak manusiawi hingga mabuk, rakus dan menganggap dirinya Tuhan. Masa awal perjalanan hidup Nabi Musa dimulai ketika Musa bayi ditemukan oleh putri Fir'aun di sungai Nil kemudian dirawat oleh isteri Fir'aun bernama Aisyah hingga dewasa hingga kemudian Musa bergelar Pangeran Musa bin Fir'aun.

Baca Juga: Kisah Nabi Daud.AS, Berperang melawan Panglima Tentara Jalut Hingga Menjadi Raja Bani Israil

Kisah perjalanan hidup Nabi Musa yang lain tak kalah menarik adalah ketika Nabi Musa perang melawan Fir'aun. Dilansir Portaljogja dari dari buku berjudul "25 Kisah Nyata Nabi dan Rosul" karya MB. Rahimsyah.AR.

Peristiwa perang Nabi Musa melawan Firaun berawal dari perkelahian antara orang Qabil dan Israel.

Namun, Musa membela orang Israel dan orang Qabil tidak mau diajak kompromi membuat Musa memukul orang Qabil hingga meninggal. Ketika itu ada orang yang melihat bahwa Musa membela orang Israel hingga membuat Musa dilaporkan ke Firaun.

Melihat hal tersebut Firaun melarikan diri ke Madyan. Suatu hari Musa kembali ke Mesir untuk berdakwah kemudian bertemu lagi dengan Firaun dan mengajaknya menyembah Allah.

Firaun saat itu malah tertawa malah mengejek Musa dengan mengatakan dulu diasuh, dibesarkan kini malah mau menantang ayah angkatnya sendiri dan dianggapnya Musa tak tahu balas budi.

Baca Juga: Ramalan Shio 11 Juli 2021, Shio Ayam, Babi, Anjing dan Monyet: Vitalitas Meningkat, Peruntunganmu

Perdebatan antara Musa dan Firaun tentang kebesaran Allah tak terelakan lagi hingga akhirnya terjadilah perang antara Musa dan Firaun. Suatu ketika Musa menyerang dengan melemparkan tongkat ke arah Firaun apa yang terjadi tongkat milik Musa berubah menjadi ular yang terus merayap ke arah Firaun membuat Firaun lari ketakutan dan meminta Musa menangkap kembali ular tersebut.

Aneh bin ajaib ular yang ditangkap Musa seketika berubah menjadi tongkat. Berbagai cara dilakukan Musa agar Firaun bertobat dan menyembah Allah dengan mengeluarkan semua mukjizat yang dimiliki Musa.

Firaun mengira Musa mengeluarkan ilmu sihir, maka saat itu Firaun mengumpulkan semua ahli sihir dipenjuru negeri untuk melawan Musa. Perang pun dimulai para ahli mengeluarkan semua kesaktiannya dengan melemparkan tali, tongkatnya.

Tak lama kemudian tali, tongkat tersebut berubah menjadi ular berukuran kecil berjumlah ribuan ekor. Musa tak kalah gesitnya Ia melemparkan tongkat kemudian tongkat tersebut berubah menjadi ular yang sangat besar.

Ular itu memakan ular- ular milik para sihir. Semenjak itu, para ahli sihir menyadari atas kesalahannya dan bertaubat selanjutnya mereka mau jadi pengikut nabi Musa & menyembah Allah.

Melihat para ahli sihir jadi pengikut Nabi Musa membuat Firaun marah besar dan mengancam akan menyiksa para ahli sihir dengan siksaan diluar batas perikemanusiaan.

Ancaman Firaun tidak membuat para ahli sihir takut dan tetap jadi pengikut Nabi Musa. Sejak saat itu masyarakat Mesir terbagi jadi 2 aliran yaitu menyembah Firaun dan pengikut Nabi Musa.

Baca Juga: Nia Ramadhani Unggah Foto Bersama Kakak Ipar Anindya Bakrie, Sepekan Sebelum Penangkapan

Seiring berjalannya waktu jumlah pengikut Nabi Musa semakin banyak sebab ajaran Nabi Musa jelas kemudian mereka dihormati sebagai makhluk Tuhan seperti yang lain. Sementara itu, Perilaku Firaun makin bengis dan brutal.

Para pengikut Nabi Musa disiksa diluar batas kemanusiaan agar menjadi kafir dan mengikuti perintah Firaun.

Melihat kejadian tersebut Musa tak tinggal diam, tetapi bukan berarti balas dendam memukul atau melakukan tindakan kekerasan seperti Firaun. Perbuatan Firaun dibalas oleh Allah dan suatu ketika Mesir dilanda kemarau panjang hingga menimbulkan berbagai bencana

Mulai tanaman mulai mati, kekeringan yang berkepanjangan, badai topan sampai air di Mesir berubah jadi darah, wabah penyakit tersebar dimana- mana menyebabkan banyak yang meninggal tak terkecuali anak-anak Firaun.

Azab Allah demikian pedih membuat Firaun gelisah dan meminta Musa mencabut Azab. Nabi Musa mau berdoa agar Allah mencabut azab tersebut bila Firaun berjanji membiarkan kaum Bani Israel pergi ke Mesir bersama Musa.

Namun setelah azab itu berhenti Firaun ingkar janji yang masih saja bersikap kasar dan tetap menyiksa kaum Bani Israel. Melihat kejadian tersebut Musa kemudian mengajak kaum Bani Israel pergi meninggalkan Mesir dimalam takut ketahuan oleh Firaun.

Firaun akhirnya mengetahuinya kepergian rombongan Musa dan akhirnya Firaun dan pasukannya menyusul ke Mesir Suatu hari rombongan Musa sampai ke laut Merah mulai panik karena Firaun dan pasukannya sampai ke Mesir tak jauh dari lokasi rombongan Musa berdiri dan akan membunuh mereka.

Keadaan tersebut Musa melakukan sesuatu agar selamat dari serangan Firaun dan pasukannya yaitu memukul tongkat pada permukaan laut merah.

Seketika itu juga laut Merah terbelah dan ketika laut Merah terbelah Musa dan para pengikutnya menyelamatkan diri lari ke seberang laut Merah dengan berjalan dilaut Merah yang terbelah oleh tongkat milik Musa.

Tak mau kalah Firaun dan pasukannya menyusul Musa dan pengikutnya dengan berjalan dilaut Merah yang terbelah tadi. Allah berkehendak lain Firaun dan pasukannya tidak berhasil melewatinya malah mereka tenggelam dilaut Merah. Musa dan pengikutnya yang berhasil menyelamatkan diri tersebut dilindungi oleh Allah.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x