Tips Memilih Hewan Kurban, Salah Satunya Cek Gigi Untuk Ketahui Kelayakan Umur

3 Juni 2024, 11:25 WIB
Saat memilih hewan kurban, pastikan memenuhi syarat. Selain cukup umur, cek juga kesehatan hewan kurban. / /Portal Jogja/Siti Baruni

PORTAL JOGJA – Menjelang Idul Adha, berbagai tempat penyediaan atau penjualan hewan kurban bermunculan. Bahkan tak hanya penjualan secara langsung, penjualan online pun juga tak kalah gencar berpromosi. 

Baik membeli langsung di tempat penjualan ataupun online, harus dipastikan hewan yang akan dijadikan kurban memenuhi syarat-syarat sesuai syariat, yaitu syarat umur, kesehatan dan juga performanya.

Dilansir dari laman Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, berikut tips untuk memilih hewan kurban yang perlu diperhatikan sebelum melakukan transaksi pembelian :

Baca Juga: 15 Sapi dari Bantul Jadi Kandidat Sapi Kurban Gubernur DIY dan Presiden RI

Cukup Umur

Bagaimana cara untuk mengetahui cukup umur atau belum ?. Di kalangan masyarakat Jawa biasanya ditanyakan sudah poel atau belum. Poel merujuk pada pergantian gigi, dari gigi susu dan sudah berganti gigi permanen.

Untuk memastikan gigi susu sudah tanggal dan sudah berganti gigi permanen, kita bisa melihat dari ukuran sepasang gigi depan atau gigi serinya. Gigi depan yang sudah permanen, ukurannya lebh besar dari gigi samping kiri maupun kanan.

Biasanya, domba dan kambing yang sudah poel berumur satu tahun atau lebih. Sementara untuk sapi atau kerbau biasanya minimal berumur 2 tahun atau lebih.

Harus Sehat

Kita harus cermat saat memilih hewan kurban, terutama faktor kesehatannya. Hindari hewan yang menunjukkan gejala-gejala penyakit. Salah satunya adaldah penyakit Anthrax yang dapat menular pada manusia. Pada manusia, Anthrax bisa menyebabkan infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan dan bahkan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Sip, Sapi Bantul Berpotensi Menjadi Hewan Kurban Presiden

Gejala khas dari penyakit Anthrax pada hewan adalah keluarnya darah berwarna merah kehitaman melalui lubang hidung, telinga, mulut, anus dan vagina. Selain itu kotoran ternaknya cair dan sering bercampur darah.  

Hindari juga hewan yang kudisan atau terkena Scabies yang disebabkan oleh parasite. Jika tertular pada manusia, dapat menimbulkan infeksi kulit dan gatal yang luar biasa. Gejala yang muncul pada hewan biasanya terdapat kudis atau keropeng berwarna kemerahan pada lipatan kulit seperti mulut, telinga atau bagian yang lain, serta kulit menjadi bersisik.

Yang agak sulit untuk dilihat dari gejala fisiknya adalah penyakit cacing hati. Gejala yang tampak biasanya cenderung kurus karena nutrisi terserap oleh cacing. Ciri yang gampang dikenali dari penyakit ini adalah jika hati berwarga pucat dan bagian yang menjadi sarang cacing akan mengeras. Hati dengan ciri seperti itu tidak layak dikonsumsi.   

Baca Juga: Stok Hewan Kurban DIY Mencukupi, Pakar Ingatkan Soal Mikroba dalam Daging Kurban

Sementara penyakit mulut dan kuku meski tidak menular pada manusia, juga sebaiknya dihindari. Karena salah satu syarat hewan kurban adalah dalam keadaan sehat. Salah satu yang dapat dilakukan agar mendapat hewan kurban yang sehat adalah dengan memilih hewan kurban yang telah mendapatkan surat keterangan layak kurban dari instansi yang berwenang.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu

Tags

Terkini

Terpopuler