"Saya sangat prihatin mengetahui bahwa begitu banyak orang di Gaza tidak dapat berbuka puasa dengan layak," ujar sekjen PBB itu.
"Saya ingin warga Palestina di Gaza tahu bahwa kalian tidak sendiri. Orang-orang di seluruh dunia geram atas kengerian yang kita semua saksikan secara langsung ini," lanjutnya.
Kunjungan Guterres ke perlintasan Rafah itu dilakukan di saat Israel mengumumkan rencana untuk meluncurkan operasi darat skala besar di Kota Rafah, yang menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,5 juta pengungsi internal Palestina. Langkah ini dikecam secara luas oleh masyarakat internasional.***