Kudeta Militer Akibatkan Keanggotaan Gabon di Uni Afrika Dihentikan Sementara

- 1 September 2023, 16:12 WIB
Kudeta militer di Gabon, Afrika Barat pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Kudeta militer di Gabon, Afrika Barat pada Rabu, 30 Agustus 2023. /STRINGER/REUTERS

PORTAL JOGJA - Keanggotaan Gabon di Uni Afrika (AU) dihentikan sementara pada Kamis 31 Agustus 2023. Kudeta militer di Gabon menjadi faktor pertimbangan penghentian sementara keanggotaannya.

Hal ini diketahui melalui pernyataan dari Dewan Keamanan dan Perdamaian Uni Afrika (AUPSC).

"Mengecam keras pengambil alihan kekuatan militer di Republik Gabon yang menggulingkan presiden Ali Bungo," begitu bunyi pernyataannya.

Ketua Komisi AU Moussa Faki melalui pernyataan pers menyatakan keprihatinan dan mengutuk atas situasi di Gabon. Ia juga mengutuk keras upaya kudeta yang dilakukan sebagai cara untuk menyelesaikan krisis pasca pemilu.

Baca Juga: Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta, Sejarah dan Relevansinya

Kudeta militer ini disebut oleh Faki sebagai pelanggaran terhadap instrumen hukum dan politik Uni Afrika termasuk piagam Afrika tentang demokrasi pemilu dan tata kelola pemerintahan. Faki meminta semua aktor politik, sipil, dan militer di Gabon mengutamakan politik damai dan kembali ke tatanan konstitusional yang demokratis di negara itu.

Sebelumnya pada Rabu 30 Agustus dini hari waktu setempat melalui siaran televisi nasional, para perwira militer Gabon yang mengaku mewakili seluruh Angkatan Bersenjata Gabon menyatakan telah mengambil alih kekuasaan pemerintah Gabon. Mereka menyebut dirinya Komite Transisi dan Pemulihan Lembaga.

Siaran ini berselang 1 jam setelah Komisi Pemilihan Umum Negara itu mengumumkan kemenangan Ali Bongo (64 tahun) dalam pemilihan presiden. Ini menjadi ketiga kalinya ia menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Pantai Parangtritis: Pesona Mistis dan Keindahan Alam di Yogyakarta

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x